Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Relawan Khofifah-Emil, Medi Bastoni (48), melakukan aksi heroik setelah kemenangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak dalam kontestasi Pilgub Jatim 2024.
Medi berangkat dari titik nol kilometer Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, dengan berjalan kaki.
Memasuki hari ketujuh perjalanan dari Tulungagung, Selasa (17/12/2024) sore, Medi singgah ke kediaman Khofifah di Surabaya, untuk memohon restu dan menyampaikan niatan perjalanannya hingga IKN.
Begitu sampai di kediaman Khofifah, Medi disambut oleh para relawan Khofifah-Emil yang lain.
Hal itu sebagai bentuk dukungan moral bagi Medi yang masih akan melanjutkan perjalanan dengan target sampai di IKN pada 25 Desember 2024 mendatang.
“Saya adalah relawan Ibu Khofifah dan sebelumnya juga relawannya Pak Prabowo. Kami ingin jalan ke IKN dengan dimulai dari titik nol Kabupaten Tulungagung. Dengan harapan nanti program semuanya nyambung dari pusat sampai ke daerah,” kata Medi yang saat Pilgub Jatim 2024 menjadi saksi TPS untuk Khofifah-Emil ini.
Dalam perjalanan, bapak empat anak ini membawa serta bibit tanaman pohon beringin untuk ditanam di IKN.
Ia berkomitmen agar tanaman yang menjadi simbol persatuan dan juga lambang Kabupaten Tulungagung ini bisa ditanam di IKN.
Dengan harapan bisa mempersatukan seluruh bangsa Indonesia.
Sebelumnya, pria yang sehari-hari bekerja sebagai relawan kebencanaan dan aktivis lingkungan ini juga pernah melakukan aksi serupa. Yaitu jalan mundur dari Tulungagung sampai ke Jakarta untuk bertemu Presiden RI saat itu, Joko Widodo , dengan semangat menyampaikan pesan reboisasi.
“Maka kedatangan saya ke kediaman Ibu Khofifah kali ini kita jadikan tempat singgah untuk menyampaikan selamat pada Ibu Khofifah. Semoga program-programnya sukses sampai pada kita semua. Terima kasih Ibu Khofifah,” katanya dengan mata berkaca-kaca.
Selama di kediaman Khofifah, Medi dijamu hangat dengan ramah tamah dan juga diajak minum kopi bersama Khofifah.
Sembari bercengkrama, Khofifah juga membekali Medi dengan udeng khas Madura.
Dengan harapan udeng tersebut turut dibagikan dan dikenalkan ke warga kampung di Kalimantan Timur.
“Kita kan memang sudah mendeklarasikan gerbang baru nusantara. Nah ternyata beliau ini mendahului untuk napak tilas dari gerbang baru nusantara. Dari Jawa Timur ke Kalimantan Timur,” tegasnya.
“Jadi muatan beliau sebetulnya adalah untuk membangun koneksitas antara Jawa Timur dengan Kalimantan Timur. Antara gerbang baru nusantara dengan IKN. Karena besarnya Nusantara ini adalah bagian dari kebesaran yang pernah dibangun oleh Majapahit, bagaimana nusa dan antara pulau-pulau terluar itu menjadi satu kesatuan dan itulah Indonesia,” imbuh Khofifah.
Pada Medi, Khofifah juga berpesan agar memastikan kondisi tubuh dan kesehatan selama perjalanan.
Khofifah memastikan Medi juga membawa obat-obatan standar seperti paracetamol dan obat-obatan pertolongan pertama.
“Nah tadi saya juga menitipkan udeng. Sebenarnya dari berbagai daerah di Jawa Timur itu kan punya banyak jenis udeng. Nah saya kebetulan ada stok itu udeng Madura. Jadi di sana beliau pasti ketemu perkampungan, atau beliau mungkin akan berhenti di musala atau berhenti di warung, maka ini kami harap menjadi salam kita untuk bumi Nusantara dari bumi Majapahit Jawa Timur,” pungkas Khofifah.