Jakarta, CNN Indonesia —
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut salah tata ruang membuat kota Medan, Sumatera Utara, dikepung banjir saat hari pencoblosan Pilkada 2024.
“Dari pemantauan, Sumatra Utara misalnya, di Medan itu hujan sangat deras. Terjadi banjir akibat kebijakan-kebijakan tata ruang yang selama ini tidak berjalan dengan baik,” kata Hasto ketika tiba di kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (27/11) sekitar pukul 9.30 WIB.
Medan sejak 2021 dipimpin oleh menantu Presiden ke-7 Joko Widodo, yakni Bobby Nasution.
Namun, Bobby sudah cuti mulai September 2024 karena mengikuti pemilihan gubernur (Pilgub) Sumut 2024. Ia bersama Bupati Asahan Surya mendapatkan nomor urut 1, melawan petahana Edy Rahmayadi yang menggandeng Hasan Basri Sagala.
“Kami berharap agar rakyat betul-betul dapat menggunakan hak pilihnya secara bebas, merdeka, tanpa intimidasi, dan juga tanpa pengaruh dari bansos yang akan digunakan sebagai bagian dari money politic yang terjadi,” harap Hasto.
“Di Jawa Tengah kami menerima laporan terjadi ketegangan di Surakarta dan Boyoloali. Di Jawa Timur relatif kondusif, tetapi tetap kami mewaspadai pergerakan parcok (partai cokelat), sama dengan di Sumatra Utara,” tandasnya.
Banjir yang dipicu hujan beras dan angin kencang di Kota Medan dilaporkan menerjang pemukiman warga dengan ketinggian bervariasi, dan ada yang mencapai hingga 2 meter.
Dari video yang beredar, banjir terjadi di Gang Eka Lembah, Jalan Karya Jaya, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan.
Banjir juga terjadi di Komplek Perumahan De Flamboyan, Kecamatan Medan Tuntungan. Warga yang berada di perumahan ini diklaim sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Selain itu, banjir terpantau merendam pemukiman warga di Perumahan Griya Permata IV, Tanjung Anom, Kampung Aur, Kecamatan Medan Maimun.
(skt/vws)
[Gambas:Video CNN]