TRIBUNJATIM.COM – Nasib pria justru apes saat hendak makan bakso.
Pria tersebut membagikan momen kepanikannya yang belum sampai ke tempat penjual bakso.
Pasalnya di tengah jalan, dia yang mengendarai sepeda motor mengaku diikuti pengendara lain.
Bahkan tak tanggung-tanggung, pria tersebut diikuti sebanyak empat motor.
Usut punya usut, empat orang tersebut hendak menangkap seorang pria dengan tuduhan membawa paket narkoba.
Peristiwa ini dikabarkan ada di Pasar Darurat Kapuk, Jakarta Barat.
Kejadian viral tersebut dibagikan akun media sosial Instagram @jakbarviral, Jumat (20/12/2024).
Terlihat dalam video, seorang berjaket hijau milik ojek online sedang menginterogasi perekam.
Diduga perekam momen tersebut adalah pria yang hendak membeli bakso.
Di sisi lain, ada seorang pria berjaket hitam dan helm putih mencoba menjelaskan.
“Jadi gini saya jelasin, ngapain kamu videoin?” ucapnya.
Sementara itu, seorang pria yang dikerubungi empat orang mengaku tak senang dengan perlakuan yang didapat.
“Lu kenapa hentiin gua? Gua enggak ada ya seperti itu. Gua enggak terima ya,” jelasnya.
“Lu siapa? Lu siapa?,” jelas si perekam.
Nampak seorang berjaket hijau milik ojek online menginterogasi perekam, diduga perekam momen tersebut adalah pria yang hendak membeli bakso (via TribunnewsBogor.com)
Kemudian pria berjaket hitam kembali meninterogasi terkait dugaan kepemilikan narkoba.
“Lu mau bawa paket narkoba?” tanya pria berjaket hitam.
Dengan tegas, si perekam momen menjelaskan jika dia hanya ingin makan bakso.
“Gua mau makan bakso,” bebernya.
Sementara itu, mengenai video viral yang beredar, banyak netizen yang ragu akan penangkapan yang dilakukan.
Terlebih cara penangkapan yang dilakukan empat pria tersebut dicap kurang rapih.
Tak hanya itu, netizen lainnya juga curiga.
Diduga jika ID card dan lencana yang digunakan pria berjaket ojol merupakan hasil pesanan di marketplace.
Sementara itu, media sosial juga dihebohkan dengan kantor Polsek di Sumatera Selatan hancur karena dirusak oleh warga.
Para warga tak terima ada bandar narkoba yang ditangkap.
Padahal polisi membantah pihaknya salah tangkap orang.
Warga lantas mengepung kantor Polsek Pangkalan hingga aksinya viral di media sosial.
Peristiwa ini terjadi tepatnya di Desa Pangkalan Lampam, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Kemering Ilir, Sumatera Selatan, Kamis (12/12/2024) malam.
Video aksi penyerangan tersebut dibagikan oleh akun Instagram @palembangkaget, dikutip dari Tribun Jambi.
Tampak warga sedang berlarian, diduga mereka hendak memasuki halaman kantor polisi.
Dari video terdengar teriakan dari puluhan massa terlihat adanya kerusakan dan pecahan kaca yang terjadi di kantor Polsek Pangkalan Lampam.
Sementara itu, dari akun Instagram @polres_oki mengomentari postingan video penyerangan tersebut.
Diungkapkan oleh akun tersebut jika tak ada terjadi salah tangkap pada kejadian tersebut.
“Terkait video tersebut, kami dari polres OKI menyampaikan bahwa tidak ada salah tangkap. Yang terjadi adalah sat narkoba polres OKI telah menangkap 2 orang terduga penyalahgunaan narkoba,” tulisnya.
Dalam penggerebekan tersebut ditemukan barang bukti, antara lain senpira beserta amunisi, bong, pirek kaca, dan sajam.
Tangkapan layar video viral warga serang Polsek hingga hancur. (via Tribun Jambi)
Kemudian terduga diamankan di polsek, sementara anggota Polsek lainnya untuk pengembangan ke TKP lainnya.
Dalam pengembangan mendapatkan terduga lainnya beserta barang bukti satu paket sabu, dan langsung dibawa ke Polres untuk pemeriksaan lanjutan.
Kemudian ada beberapa pihak yang tidak terima sehingga melakukan pengerusakan terhadap Polsek pangkalan lampam.
Saat ini kejadian tersebut sedang ditindaklanjuti oleh Polres OKI.
“Polres OKI sangat menyayangkan perbuatan pengerusakan tersebut dan tetap akan menegakkan hukum atas peristiwa tersebut,” tulis admin akun tersebut.
Saat dikonfirmasi awak wartawan, Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto membenarkan adanya kejadian tersebut.
Dijelaskan dia, kerusuhan bermula pasca adanya penangkapan seorang bandar narkoba di Desa Sunggutan Air Besar oleh pihak Polsek Pangkalan Lampam.
“Kejadian ini sudah kami ketahui sejak sebelum magrib kemarin dan memang sebelumnya ada penangkapan pelaku narkoba di sana,” katanya.
Dengan adanya kejadian tersebut, pihaknya melakukan pendalaman terkait motif dan pelaku utama dalam perusakan tersebut.
“Situasi di sekitar lokasi kejadian masih dipantau untuk mencegah potensi konflik lanjutan. Namun sekarang keadaannya sudah kondusif,” ungkapnya.
Menurutnya, kerusuhan ini menjadi perhatian serius karena mencerminkan keresahan warga yang meluap hingga menyerang institusi penegak hukum.
“Kami mengimbau masyarakat tetap tenang dan menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada pihak berwenang,” pesannya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com