Masuk Musim Hujan, BPBD Catat Ada Peningkatan Bencana di Majalengka, Warga Diminta Waspada Bandung 4 November 2025

Masuk Musim Hujan, BPBD Catat Ada Peningkatan Bencana di Majalengka, Warga Diminta Waspada
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        4 November 2025

Masuk Musim Hujan, BPBD Catat Ada Peningkatan Bencana di Majalengka, Warga Diminta Waspada
Tim Redaksi
MAJALENGKA, KOMPAS.com
– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka meminta warga untuk waspada.
Peringatan ini menyusul tren
kejadian bencana
di Kabupaten Majalengka yang mengalami peningkatan seiring masuknya
musim hujan
.
Dari data yang dicatat
BPBD
Majalengka, sepanjang Oktober 2025 setidaknya ada 12 kejadian bencana yang terjadi.
“Jumlah itu meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan September 2025 yang hanya tujuh kejadian,” ujar Penata Penanggulangan Bencana Ahli Pertama Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Majalengka, Wawan Suryawan, Selasa (4/11/2025).
Menurut Wawan, pada bulan Oktober, kejadian yang paling banyak terjadi adalah
cuaca ekstrem
, yakni sebanyak lima kali.
Disusul bencana longsor sebanyak tiga kejadian serta kebakaran hutan dan lahan sebanyak satu kejadian.
Adapun bulan September, bencana paling banyak terjadi adalah bencana longsor sebanyak tiga kejadian, cuaca ekstrem satu kejadian, serta kebakaran hutan dan lahan satu kejadian.
“Kemudian di Oktober, kejadian lainnya yang merupakan non-alam berupa kebakaran gedung dan permukiman tercatat ada tiga kejadian, sedangkan di September tercatat ada satu kejadian dan kejadian lainnya sebanyak satu kejadian,” ucap Wawan.
Walau ada peningkatan kejadian bencana pada Oktober,
BPBD Majalengka
mencatat adanya penurunan dampak bencana jika dibandingkan dengan bulan September.
Pada bulan Oktober, dilaporkan bencana mengakibatkan sebanyak dua rumah warga mengalami rusak berat dan dua rusak sedang.
Wawan juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Namun, terdapat sebanyak 13 warga yang terdampak serta tiga warga lainnya mengungsi.
Pada bulan September, BPBD Majalengka mencatat kerusakan rumah akibat bencana mencapai 57 rumah, terdiri dari 33 rumah rusak ringan, 3 rumah rusak sedang, dan 21 rumah rusak berat.
Untuk korban, kata Wawan, tercatat kurang lebih ada sebanyak 17 orang yang terdampak, sebanyak 6 orang di antaranya harus mengungsi.
“Menghadapi peningkatan curah hujan sekarang ini, kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi yang tinggal di daerah rawan bencana,” kata Wawan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.