Massa Gelar Aksi di Monas, Desak Pemerintah Penuhi Enam Tuntutan Petani Megapolitan 16 Oktober 2025

Massa Gelar Aksi di Monas, Desak Pemerintah Penuhi Enam Tuntutan Petani
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Oktober 2025

Massa Gelar Aksi di Monas, Desak Pemerintah Penuhi Enam Tuntutan Petani
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Petani yang tergabung dalam Serikat Petani Indonesia (SPI) menggelar aksi memperingati Hari Pangan Sedunia di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (16/10/2025).
Mereka menyerukan enam tuntutan utama kepada pemerintah. Tuntutan tersebut merupakan pengulangan dari agenda Hari Tani Nasional pada 24 September 2025 lalu yang telah disampaikan secara resmi ke Sekretariat Negara.
SPI menilai, hingga kini belum ada tindak lanjut konkret dari pemerintah terhadap berbagai persoalan agraria dan pangan yang dihadapi petani di lapangan.
“Momentum Hari Pangan ini kami gunakan untuk mengingatkan pemerintah agar tidak abai terhadap nasib petani. Enam tuntutan ini menyangkut masa depan pangan nasional,” kata Sekretaris Umum Dewan Pengurus Pusat SPI, Wahyudi Rakip, saat ditemui di lokasi aksi, Kamis.
Dalam pernyataannya, SPI menegaskan enam poin tuntutan berikut:
Wahyudi menyebutkan, hingga saat ini pemerintah dinilai belum menanggapi langsung tuntutan yang disampaikan SPI pada Hari Tani Nasional lalu.
“Pada 24 September kemarin, pemerintah hanya mengutus Wakil Menteri Sekretaris Negara untuk menerima kami. Tapi setelah itu tidak ada tindak lanjut nyata,” ujarnya.
SPI menilai, pelaksanaan reforma agraria di era pemerintahan baru belum menunjukkan kemajuan berarti.
Mereka juga mengkritik masih tingginya angka impor pangan dan lambatnya penyelesaian konflik agraria di berbagai daerah.
“Kami ingin Presiden Prabowo berani mengambil langkah konkret. Jangan takut menjalankan reforma agraria sejati, jangan takut mewujudkan kedaulatan pangan,” kata Wahyudi.
Aksi SPI di kawasan Monas diikuti petani dari berbagai wilayah, termasuk Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Massa membawa spanduk, poster, serta boneka besar berbentuk petani yang menjadi simbol lemahnya posisi petani di tengah dominasi impor pangan.
Aksi tersebut berlangsung damai dengan pengamanan dari 1.485 personel gabungan Polres Metro Jakarta Pusat.
Hingga siang hari, arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan terpantau lancar tanpa penutupan jalan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.