Massa Demo di Depan Gedung DPR Bubarkan Diri, Arus Lalu Lintas Kembali Lancar
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Massa demo mahasiswa bertajuk “Indonesia Sold Out” di depan Gedung DPR/MPR RI, membubarkan diri pada Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 18.15 WIB.
Pantauan
Kompas.com
di lokasi, massa mulai meninggalkan lokasi demo sesaat setelah perwakilan mahasiswa selesai membacakan rilis pernyataan sikap.
Di tengah orasi, para mahasiswa telah menyampaikan bahwa aksi mereka akan ditutup dengan pembacaan rilis, kemudian dilanjutkan dengan pembubaran massa.
Setelah rilis dibacakan, koordinator aksi mengimbau seluruh peserta untuk meninggalkan lokasi dengan tertib. Imbauan tersebut diikuti mahasiswa yang satu per satu beranjak dari area depan Gedung DPR.
Arus lalu lintas pun berangsur normal. Kendaraan yang sebelumnya dialihkan kembali melintas di Jalan Gatot Subroto. Jalur dari arah Slipi menuju Semanggi yang juga sempat ditutup kembali dibuka dan lancar.
Sementara itu, arus kendaraan dari arah Pancoran menuju Slipi juga mulai normal setelah sempat padat akibat penutupan jalan.
Sekitar lima petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) juga terlihat membersihkan jalan dari sampah yang ditinggalkan sebelum pembukaan jalan.
Kendati demikian, aparat kepolisian tetap mengawal proses pembubaran hingga situasi benar-benar kondusif. Tidak ada bentrokan lanjutan setelah massa aksi meninggalkan lokasi.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah massa dari Gerakan Mahasiswa Bersama Rakyat (Gemarak) mulai memadati depan pintu gerbang Gedung DPR/MPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2025) sore.
Pengamatan
Kompas.com
, massa mulai datang ke lokasi sekitar pukul 16.02 WIB. Terpantau satu mobil komando telah berada di lokasi bersama dengan sejumlah mahasiswa yang mengenakan ragam almamater.
Para mahasiswa itu terlihat membawa spanduk besar bertuliskan “Indonesia Sold Out” yang tulisannya berwarna putih dan merah.
Mereka membentangkan spanduk itu tepat di depan pintu gerbang Gedung DPR RI.
Selain itu, massa juga ada yang membawa bendera Merah Putih dan One Piece. Bendera itu diikatkan di satu batang kayu yang sama.
Bendera Merah Putih berada paling atas dan di bawahnya bendera One Piece. Dalam orasinya, salah satu orator menyoroti bagaimana biaya pendidikan yang semakin mahal, baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta, membuat akses pendidikan menjadi semakin sulit bagi masyarakat.
Dia juga menyuarakan keprihatinan atas penguasaan aset negara oleh para pengusaha yang dinilai menggeser kedaulatan rakyat.
“Pendidikan kita hari ini dikapitalisasi. Setiap pendidikan dikapitalisasi, Negara ini lama-lama bukan lagi di tangan kita. Negara ini lama-lama ada di tangan para penguasa, ada di tangan para pengusaha,” ujar orator di atas mobil komando.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Massa Demo di Depan Gedung DPR Bubarkan Diri, Arus Lalu Lintas Kembali Lancar Megapolitan 21 Agustus 2025
/data/photo/2025/08/21/68a706aa096ad.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)