Massa Demo Berhari-hari di Mapolres Rote Ndao, Protes Penahanan Aktivis Lingkungan

Massa Demo Berhari-hari di Mapolres Rote Ndao, Protes Penahanan Aktivis Lingkungan

Polda NTT merespons dugaan penganiayaan polisi terhadap massa aksi. Tim dari Polda akan diturunkan ke Rote Ndao untuk menangani perkara ini.

“Kapolda NTT telah menindaklanjuti, besok Jumat (12/09), Polda akan menurunkan tim terpadu yang terdiri dari Irwasda, Propam, Ditreskrimsus dan Ditreskrimum untuk mencari fakta secara objektif atas insiden tersebut. Apabila ditemukan adanya pelanggaran oleh anggota, maka akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra.

Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab dan keseriusan dalam menjaga marwah Polri di mata masyarakat.

“Kapolda NTT menekankan, pengamanan unjuk rasa harus mengedepankan pendekatan humanis, dialogis dan sesuai aturan. Jika ada kesalahan, tentu akan ada konsekuensinya. Polri harus hadir sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, bukan sebaliknya,” ujarnya.

Ia mengajak seluruh masyarakat, khususnya di Kabupaten Rote Ndao, untuk tetap menjaga suasana aman dan kondusif.

“Polda NTT berkomitmen menjaga hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat, sekaligus memastikan tidak ada tindakan yang berlebihan dalam pengamanan. Mari kita bersama-sama menjaga kedamaian NTT,” pungkasnya.