Perbesar
ESPOS.ID – Ilustrasi pelajar SMA di Indonesia. (Freepik.com)
“>
Esposin, SOLO — Sebanyak 22 kecamatan di Soloraya tidak memiliki sekolah menengah atas (SMA) negeri dan sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri.
Jumlah tersebut tersebar di lima kecamatan Kabupaten Klaten, dua kecamatan di Kabupaten Karanganyar, sembilan kecamatan di Kabupaten Wonogiri, tiga kecamatan di Kabupaten Boyolali, dan tiga kecamatan di Kabupaten Sragen.
Espos merujuk Data Pokok Pendidikan yang dipublikasikan dalam dapo.kemdikbud.go.id, Senin (11/11/2024) siang.
Di Kabupaten Klaten masih ada enam kecamatan yang tidak memiliki SMA negeri dan SMK negeri.
Kecamatan tersebut di antaranya Kecamatan Delanggu, Kecamatan Klaten Tengah, Kecamatan Kemalang, Kecamatan Kalikotes, Kecamatan Kebonarum, dan Kecamatan Manisrenggo.
Selain tak memiliki SMA negeri, beberapa kecamatan seperti Trucuk, Klaten Tengah, Kemalang, Manisrenggo, Tulung, Kalikotes, Kebonarum, juga tidak memiliki SMA swasta.
Kondisi berbeda terjadi di Kabupaten Sukoharjo. Semua kecamatan mempunyai minimal satu SMA/SMK baik negeri atau swasta.
Grogol tak punya SMA negeri, tapi tercatat mempunyai satu SMA swasta. Baki sama sekali tidak mempunyai SMA negeri, namun di sana ada tiga SMA swasta.
Polokarto dan Tawangsaritak punya SMK negeri, tapi tercatat mempunyai satu SMK swasta.
Sementara, di Kabupaten Karanganyar, Kecamatan Jaten dan Kecamatan Tasikmadu tidak mempunyai SMA negeri ataupun SMK negeri.
Meski begitu, Jaten masih mempunyai satu SMA swasta dan tiga SMK swasta. Sementara Tasikmadu mempunyai satu SMA swasta dan dua SMK swasta.
Di Kabupaten Wonogiri ada sembilan kecamatan yang tidak memiliki SMA negeri maupun SMK negeri. Kesembilan wilayah tersebut di antaranya:
Kecamatan Tirtomoyo
Kecamatan Eromoko
Kecamatan Ngadirojo
Kecamatan Giriwoyo
Kecamatan Selogiri
Kecamatan Jatipurno
Kecamatan Karangtengah
Kecamatan Batuwarno
Kecamatan Paranggupito
Pada 2019, ada tiga kecamatan baru hasil pemekaran wilayah kecamatan di Kabupaten Boyolali. Yakni Kecamatan Tamansari, Kecamatan Gladagsari, dan Kecamatan Wonosamodro.
Pemekaran wilayah terhitung sudah lima tahun yang lalu. Namun ketiga kecamatan baru itu sama sekali tidak mempunyai SMA negeri dan SMK negeri.
Sementara di Kabupaten Sragen, kecamatan yang sama sekali tidak mempunyai SMA dan SMK negeri yakni Masaran, Ngrampal, dan Sidoharjo.
Di sisi lain, kondisi lebih baik terlihat dari data sekolah di Kota Solo. Dari lima kecamatan, empat di antaranya yakni Kecamatan Banjarsari, Jebres, Pasarkliwon, dan Serengan mempunyai minimal satu SMA/SMK negeri.
Berdasrakan data yang dihimpun Espos, mayoritas SMA Negeri berpusat di Kecamatan Banjarsari.
Hanya Kecamatan Laweyan yang tidak memilki SMA negeri. Namun, mayoritas SMK negeri di Solo terpusat di Kecamatan Laweyan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.