TRIBUNNEWS.COM – Mary Jane Veloso, terpidana mati kasus penyelundupan narkoba, resmi meninggalkan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIB Yogyakarta, Wonosari, Gunungkidul, Minggu (15/12/2024) sekira pukul 22:50 WIB.
Pemulangan ini menandai kembalinya Mary Jane ke negara asalnya, Filipina.
Mary Jane terlihat mengenakan baju hitam dan tersenyum lebar saat meninggalkan lapas.
Ia dijemput menggunakan mobil Toyota Hiace hitam yang mendapatkan pengawalan ketat dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas).
“Terima kasih banyak, mohon doanya. Tuhan memberkati semua,” ucap Mary Jane dalam bahasa Indonesia.
Saat keluar dari lapas, Mary Jane didampingi oleh pendamping kerohaniannya, Romo Bernhard Kieser.
“Jaga kesehatan ya, Selamat Natal,” ucap Mary Jane kepada Romo Kieser, menunjukkan rasa syukur dan kebahagiaannya.
Kepala Lapas Kelas IIB Yogyakarta, Evy Loliancy, menyampaikan Mary Jane membawa lukisan abstrak sebagai kenang-kenangan dari masa penahanannya.
Lukisan itu memiliki arti mendalam bagi Mary Jane.
“Yang dia bawa lukisan yang baru, abstrak, mulai perjalanan awal yang mulai gelap menjadi terang, intinya seperti itu,” jelas Evy.
Rencana Selanjutnya
Koordinator Satuan Operasional Kepatuhan Internal Ditjenpas, Sohibur Rachman, mengungkapkan setelah meninggalkan Yogyakarta, Mary Jane akan langsung dibawa ke Lapas perempuan di Jakarta.
“Dari sini langsung ke Jakarta, perjalanan darat ini malam,” tuturnya.
Dia menuturkan, Mary Jane diharapkan dapat bertolak ke Filipina secepat mungkin untuk kelengkapan administrasi akan segera diurus.
“Mudah-mudahan secepat mungkin kalau urusan administrasi selesai dalam waktu dekat,”urainya.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).