Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, memberikan dukungan ke Perum Perumnas untuk mengembangkan lahan di kawasan Pulogebang, Jakarta Timur, yang akan dibangun hunian vertikal.
“Lahan ini sebelumnya tidak dimanfaatkan secara maksimal dan ke depan akan dibangun hunian vertikal yang ditujukan untuk masyarakat,” ujar Maruarar dikutip dari Antara, Minggu (1/12/2024).
Pada lahan seluas 3,4 hektare di Blok K milik Perumnas tersebut, rencananya akan dibangun enam menara hunian vertikal setinggi 32 lantai yang mencakup total 5.451 unit tempat tinggal.
“Lokasi Blok K ini sangat strategis, dekat dengan Terminal Pulogebang serta Stasiun Cakung dan Klender Baru. Potensi pembangunan di kawasan ini sangat besar. Kami juga akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jakarta dalam proses pembangunannya,” kata Ara.
Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro menjelaskan, dari total 5.451 unit yang akan dibangun, 20% atau 1.093 unit akan diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), sementara 80% atau 4.358 unit akan dialokasikan untuk masyarakat berpenghasilan menengah (MBM).
“Dari total luas lahan 3,4 hektare, area yang efektif digunakan hanya sekitar 3,1 hektare,” ungkap Budi.
Saat ini, ada sekitar 51 kepala keluarga (KK) yang tinggal di lahan Blok K. Perumnas telah menyiapkan rencana relokasi bagi warga tersebut ke rumah susun yang sudah tersedia di Pulogebang.
“Kami telah memberikan komitmen kepada 51 KK tersebut untuk bebas biaya sewa selama tiga bulan di rusun yang telah kami siapkan. Selain itu, untuk tujuh lokasi unit usaha yang saat ini digunakan sebagai tempat pengumpulan barang bekas, kami juga telah menyediakan lokasi baru untuk mendukung aktivitas mereka,” jelas Budi.
Lahan Blok K Pulogebang akan dibangun Perumnas menjadi hunian vertikal perkotaan yang terintegrasi dengan sarana transportasi publik, seperti stasiun KRL dan TransJakarta. Lahan ini berada di Jalan Raya Cakung Cilincing Barat, Jakarta Timur.