Jakarta, Beritasatu.com – Kalimantan Timur tengah mempersiapkan gelaran perdana Maratua Run pada 15 Februari 2025. Ajang olahraga ini tidak hanya menjadi event olahraga biasa, tetapi juga menjadi simbol penting dalam mengangkat potensi wilayah remote seperti Maratua ke kancah nasional dan internasional. Hal ini diungkapkan langsung oleh Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, dan Sekretaris Daerah Kalimantan Timur, Sri Wahyuni.
“Indonesia itu luas, tapi jujur, perhatian selama ini cenderung terpusat di wilayah-wilayah besar. Daerah remote seperti Maratua sering kali termarjinalkan, padahal tanpa Maratua, Indonesia tidak akan lengkap,” ujar Akmal Malik, Kamis (23/1/2025).
Ia menegaskan bahwa Maratua adalah destinasi premium yang tidak kalah dengan Maladewa. Letaknya yang strategis, hanya berjarak satu penyebrangan dari Filipina, menjadi potensi besar yang belum banyak dikenal.
Melalui Maratua Run, Akmal berharap seluruh dunia, termasuk masyarakat Indonesia sendiri, dapat lebih mengenal keindahan Maratua. “Kami ingin menunjukkan bahwa wilayah remote seperti Maratua layak mendapat atensi. Ini juga menjadi contoh bagi daerah lain seperti Sangir Talaud di Sulawesi, Morotai di Maluku, dan Pulau Weh di Aceh untuk mempromosikan potensi wilayah terluarnya,” tambahnya.
Lebih jauh, Akmal Malik menyebut kegiatan ini sebagai langkah persiapan bagi Kalimantan Timur untuk membuktikan diri sebagai ibu kota negara yang baru. “Jakarta sangat expert dalam melaksanakan event besar. Kami ingin belajar dari pengalaman itu, agar wilayah kami juga layak menjadi pusat perhatian. Dampak dari Maratua Run ini tidak hanya untuk Maratua, tetapi juga untuk Samarinda, Berau, dan daerah sekitarnya,” jelasnya.
Sekretaris Daerah Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, turut menyoroti dampak positif yang dirasakan masyarakat lokal melalui event ini. “Setiap event pasti membawa dampak bagi masyarakat. Dalam Maratua Run, masyarakat akan terlibat langsung dalam proses penyelenggaraan, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan,” kata Sri Wahyuni.
Ia juga menyebut bahwa keterlibatan ini menjadi pembelajaran berharga bagi masyarakat lokal, terutama karena event seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah Maratua. “Persiapan Maratua Run memberikan wawasan baru tentang bagaimana sebuah event olahraga dirancang dan dijalankan. Ini membuka peluang bagi masyarakat untuk berkembang,” ujarnya.
Dengan potensi besar yang ditawarkan Maratua, baik dari segi keindahan alam maupun keterlibatan masyarakat, Maratua Run diharapkan menjadi ajang yang berkesinambungan dan mampu menginspirasi wilayah-wilayah remote lainnya di Indonesia untuk mengadakan kegiatan serupa. “Kami berharap ini bukan hanya menjadi acara sekali jalan, tetapi menjadi agenda tahunan yang membawa manfaat besar bagi masyarakat dan memperkuat branding Kalimantan Timur di mata dunia,” tutup Akmal Malik.
Maratua Run siap menjadi langkah besar Kalimantan Timur, tidak hanya dalam mempromosikan destinasi wisata, tetapi juga dalam menyiapkan wilayah ini sebagai ibu kota negara yang baru. Event ini bukan hanya soal olahraga, tetapi juga soal keberlanjutan dan pemerataan perhatian terhadap wilayah-wilayah Indonesia yang selama ini terpinggirkan.
