Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER– Kasus pencurian kian menggila di kawasan Jember Kota Jawa Timur menjelang tahun baru 2025. Pasalnya, 3 rumah warga dibobol maling dalam semalam.
Data yang diperoleh media ini, 3 rumah warga di Rukun Warga (RW) 9 Kelurahan Wirolegi Kecamatan Sumbersari Jember dibobol maling pada 25 Desember 2024 saat malam perayaan Natal.
Kejadian tersebut terjadi pada pukul 01:30 dini hari. Aksi pencurian tersebut juga sempat terekam kamera CCTV, ketika maling mencoba membobol toko sembako milik Mahmud (40) warga Wirolegi.
Dalam kamera CCTV itu terlihat jelas, maling itu mengunakan topeng hitam di kepala. Serta sarung motif biru putih yang dikalungkan di lehernya saat masuk rumah korban.
“Pencurian dimulai sari toko sembakonya Mahmud, jam 01:30 WIB. Maling masuk lewat jendela,” kata Ketua RW 9 Kelurahan Wirolegi Kecamatan Sumbersari, Abdur Rosyid, Jum’at (27/12/2024).
Menurutnya, saat itu korban dan keluarganya sedang tertidur pulas dan tidak sadar. Sehingga maling itu leluasa menjarah seluruh isi toko sembako.
“Mereka baru tersadar ketika sudah matahari terbit. Saat melihat dapurnya berantakan, ternyata uang, HP dan kalung anaknya telah dicuri,” ujar Rosyid.
Selain di toko sembako, kata Rosyid, dihari yang sama warganya bernama Haris (35) juga melapor kalau rumahnya juga kemalingan. Insiden itu terjadi pada pukul 02:00 dini hari.
“Rumah Haris juga kebobolan, maling masuk lewat ventilasi atasnya pintu rumah. Maling sempat kepergok oleh ibunya (korban), tapi ibu Haris mengira itu anaknya, sehingga dibiarkan,” ucapnya.
Karena merasa nyaris ketahuan, kata Rosyid, maling itu langsung kabur lewat pintu belakang rumah korban. lanjutnya, sambil membawa uang dagangan korban.
“Maling kabur lewat pintu belakang, setelah dicek ternyata uang dagangan, HP dan celengan sudah hilang,” tuturnya.
Beberapa waktu kemudian, Rosyid mengungkapkan insiden serius juga terjadi di rumah warga lainya bernama Basori (58). Namun aksi pencuri itu diketahui oleh korban yang terbangun dari tidur.
“Tidak kehilangan, maling keburu kepergok masuk lewat jendela. Lalu kabur lewat jendela, akhirnya jendela itu pecah,” jlenterehnya.
Rosyid mengungkapkan, para korban sebenarnya sudah melaporkan kasus pencurian itu kepada kepolisian. Namun hingga kini belum ada laporan progres penyelidikannya.
“Hingga kini, belum ada kabar lanjutan dari kepolisian mengenai kasus pencurian ini,” imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Sumbersari Kompol Sugeng Piyanto mengatakan, kasus tersebut dalam penanganan Polres Jember. Kabarnya, saat ini masih dalam penyelidikan.
“Masih lidik karena korbannya langsung melapor ke Polres Jember, jadi penanganan di Polres. Tapi kami juga lakukan koordinasi,” tanggapnya