Perbesar
ESPOS.ID – Tim dosen Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertema “Pelatihan Daur Ulang Limbah Organik Dapur Menjadi Eco Enzyme Multi Guna dalam Peningkatan UMKM di Lingkungan Desa Ngareanak”, di Desa Ngareanak, Kendal, pada Sabtu (2/11/2024).(Istimewa)
Esposin, SEMARANG – Limbah dapur menjadi salah satu limbah yang terus menerus diproduksi setiap rumah tangga. Limbah dapur yang ada umumnya hanya berakhir menjadi sampah pembuangan.
Padahal jika diproses, limbah organik yang dihasilkan dari dapur dapat diubah menjadi Eco Enzyme multi guna. Hal inilah yang mendorong tim dosen Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertema “Pelatihan Daur Ulang Limbah Organik Dapur Menjadi Eco Enzyme Multi Guna dalam Peningkatan UMKM di Lingkungan Desa Ngareanak”, di Desa Ngareanak, Kecamatan Singorojo, Kendal, Jawa Tengah, pada Sabtu (2/11/2024).
Promosi
Tingkatkan Kualitas Layanan Publik, BRI dan Ombudsman RI Gelar Sosialisasi
Kegiatan yang dipimpin oleh apt. Malinda Prihantini, M.Si. dilaksanakan bersama dosen lain yakni, Dr. apt. Yulias Ninik Windriyati, M.Si.; M. Fatchur Rochman, M.Farm.; apt. Danang Novianto Wibowo, M.Farm.; apt. Urva Fresiva, M.Farm.; apt. Junvidya Heroweti, M.P.H., dan Dr. Muhammad Ikhsan, S.Farm., MH.
Kegiatan pengabdian ini merupakan implementasi dari Hibah Pengabdian DIPA Unwahas 2024 untuk membangun dan mengembangkan potensi desa binaan Unwahas.
Dengan dibantu oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Farmasi Unwahas, kegiatan pendampingan masyarakat ini diikuti dengan antusias oleh masyarakat Desa Ngareanak, Kecamatan Singorojo, Kendal.
Malinda Prihantini, menjelaskan kegiatan bertujuan meningkatkan kesadaran pengolahan sampah limbah organik rumah tangga menjadi sesuatu yang bernilai guna.
“Pengabdian yang dilakukan oleh tim dosen Fakultas Farmasi Unwahas terdiri dari serangkaian kegiatan yaitu pengenalan mengenai eco enzyme dan pembuatan eco enzyme pada tahap pertama dilanjutkan tahap kedua pemanenan eco enzyme dan pembuatan produk dari eco enzyme,” jelas Malinda Prihantini dalam keterangan tertulis.
Pelatihan pada tahap pertama yang dilaksanakan 2 November ini diikuti secara intensif oleh 20 warga. Dengan jumlah yang terbatas tersebut, tim berharap dapat memberikan pendampingan secara maksimal.
Pada sesi awal, tim pengabdian masyarakat Unwahas memberikan edukasi kepada warga Desa Ngareanak tentang eco enzyme serta proses pembuatannya.
Selanjutnya, warga diajak menonton video edukatif tentanga proses pembuatan eco enzym. Setelah itu, pada sesi praktik, tim pengabdian masyarakat melakukan pendampingan kepada warga peserta acara untuk mempraktikkan langsung membuat eco enzyme.
“Praktik langsung pembuatan eco enzym menjadi kegiatan utamanya. Harapannya mereka yang mengikuti pelatihan secara intensif dapat menjadi pelopor dalam pembuatan eco enzyme di lingkungan mereka,” jelas Malinda.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa setempat. Kepala Desa Ngareanak, Agung Widjojo, S.Sos. beserta jajaran perangkat desa turut hadir dan memantau acara dari awal hingga berakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.