Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Mandor Bangunan Tajudin Kaget Nomornya Dihubungi 150 Ribu Orang, Ternyata Gegara Kode Game: Berkah

Mandor Bangunan Tajudin Kaget Nomornya Dihubungi 150 Ribu Orang, Ternyata Gegara Kode Game: Berkah

TRIBUNJATIM.COM – Curhat seorang mandor bangunan bernama Tajudin viral di media sosial.

Tajudin mengaku, nomornya mendadak dihubungi banyak orang yang tidak dikenalnya.

Ponselnya sampai rusak saking tidak kuat menerima begitu banyaknya pesan masuk.

Orang yang menghubunginya melalui WhatsApp bahkan mencapai ratusan ribu orang.

Dalam curhatannya, Tajudin mengaku, semua ini terjadi karena kode game Fortnite yang ternyata sama persis dengan nomor HP miliknya.

Sehingga para pecinta game, khususnya Fortnite, ramai-ramai menghubungi nomor Tajudin.

Ada yang sekedar iseng, ada juga yang malah minta kode redeem game.

Namun karena saking banyaknya, Tajudin kini meminta agar orang berhenti mengirimi pesan spam atau pesan tak penting ke nomornya.

Pada 13 Desember 2024, melalui akun Facebooknya, Bang Tjud, mengkonfirmasi bahwa nomornya tidak terkait dengan game Fortnite.

“Jangan hubungi nomor ini karena nomor HP saya bukan kode Fornite,” tulis Tajudin.

Dia juga melampirkan foto sebuah acara The Game Awards di luar negeri.

Pada acara ini mengumumkan kode game Fortnite yang ternyata sama persis dengan nomor HP Tajudin.

Hal itu rupanya juga sudah dialami Tajudin tahun 2023 lalu, karena acara The Game Awards ini.

“Hoax, saya yang punya nomor tersebut. Bahwasanya nomor saya di salah gunakan sama mereka dalam ajang The Game Awards,” kata Tajudin lagi.

Seorang mandor bangunan bernama Tajudin viral di media sosial setelah curhat nomornya mendadak dihubungi banyak orang (Facebook/Bang Tjud)

Tajudin pun menegaskan, dirinya tidak punya kode Fortnite apapun.

“Saya tidak memiliki kode Fortnite apapun. Tolong jangan minta kode Fortnite ke saya dan jangan hubungi atau telepon saya, di-WA dll !!!” sambung dia.

Tajudin juga melampiaskan kekesalannya dengan unggahan lainnya.

Dia menyebut bahwa nomor HP-nya ini dijadikan kode game oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Meski begitu, Tajudin terus mengunggah ungkapan klarifikasi di media sosialnya.

Diduga karena nomor tak dikenal yang menghubungi datang terus menerus dengan jumlah banyak.

“Saya hanya mandor bangunan dan bukan pemenang kode Fortnite game,” ungkap Tajudin.

Namun setelah akun Facebooknya ramai diserbu netizen, dia pun menjadikan hal ini kesempatan.

Selain mengunggah soal klarifikasi nomor HP miliknya, dia juga sambil menjajakan usaha jasa mandor bangunannya.

“Jangan hubungi nomor saya, kecuali mau renovasi atau bangun rumah,” tulisnya.

Tajudin di media sosial juga mengungkapkan bahwa dirinya sudah dua tahun menjadi korban Fortnite Game ini.

Karena terus dihujani spam atau dihubungi nomor tak dikenal tanpa kepentingan, dia sempat berpikir untuk ganti nomor.

Namun hal itu urung dilakukan, mengingat relasinya di bidang pekerjaannya sudah cukup banyak menggunakan nomor lamanya tersebut.

Dalam unggahan selanjutnya, Tajudin mengunggah perkembangan nomor HP miliknya yang mulai dikirimi pesan dan ditelepon banyak orang.

“Sudah 500 orang menghubungi saya meminta Code Fortnite,” tulis Tajudin.

“Orang Ke 10.000 yang menghubungi saya karena Code Fornite,” sambung dia di unggahan berikutnya.

Ilustrasi (Android Central)

Ketika orang yang menghubunginya mencapai 150 ribu orang, Tajudin mengaku, ponselnya sampai error.

Meski begitu, dia bersyukur bahwa kejadian ini juga membawa berkah untuknya.

Seperti membuat channel Facebooknya ramai dikunjungi orang dan banyak diberi bintang.

“Enak jadi viral gara-gara code Fortnite serasa jadi artis banyak yang hubungi saya dari berbagai negara. Sudah 150.000 orang yang WA sampai ngeblank HP,” tulis Tajudin pada 15 Desember 2024.

“Alhamdulillah berkah Fortnite Game bisa bawa anak jalan-jalan, terimakasih semuanya,” tulis Tajudin di unggahan lainnya.

“Berkah kode Fortnite game. Barangkali ada yang mau bangun renovasi rumah Jabodetabek ready ya, kami siap selalu,” ungkap Tajudin.

Sementara itu, mantan artis cilik Tina Toon kini menyesal setelah nomor teleponnya dipakai untuk jaminan pinjaman online (pinjol) orang yang tak bertanggung jawab.

Diketahui Tina Toon kini menjabat sebagai anggota DPRD untuk DKI Jakarta.

Sebelumnya, Tina Toon juga sempat berkampanye agar bisa menjadi anggota DPRD DKI Jakarta.

Nahasnya, saat itu Tina Toon malah menyebarkan nomor teleponnya.

Sebagai artis yang kini menjabat anggota DPR untuk DKI 2, Tina Toon bermaksud memaksimalkan kinerjanya dengan membuka layanan pengaduan bagi warga Jakarta.

Tak hanya melalui media sosial, Tina Toon juga sempat menyematkan nomor telepon agar mempermudah warga yang ingin menghubunginya.

Tapi kenyataannya, nomor telepon pengaduan justru disalahgunakan hingga menjadi jaminan pinjol oleh orang yang tak dikenal.

“Salah satunya kan ada Instagram orang tuh bisa gampang menghubungi Tina Toon.”

“Bahkan Tina Toon pada saat kampanye dia memasang satu nomor handphone khusus ya.”

“Supaya orang kalau mau ngadu apa-apa bisa telepon,” kata Feni Rose saat berbincang dengan Tina Toon di acara Rumpi No Secret, episode Selasa (10/9/2024).

“Tujuannya itu, (kenyataannya) jadi pernah dipakai buat pinjol,” keluh Tina Toon.

Nomor ponsel Tina Toon pernah dipakai untuk pinjaman online (pinjol) oleh orang tak bertanggung jawab (Instagram – TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Tina Toon mengaku, penggunaan nomor telepon pengaduan ini selalu berjalan lancar sesuai fungsinya.

Namun teror baru dirasakannya usai dia menyematkan nomor telepon tersebut untuk keperluan kampanye.

“Padahal sebenernya nomor ini tuh udah dari semenjak yang aku periode pertama udah pasang, udah punya ini, di Instagram di bio tuh udah ada.”

“Tapi pas kampanye itu jadi masif karena aku taruh di banner.”

“Awal-awal masih aman-aman aja, karena kan yang masuk ada emang untuk laporan.”

“Kadang-kadang ibu-ibu, ‘Selamat pagi’ dengan segala motivasi-motivasi banyak banget.”

“Ada juga yang broadcast itu something yang biasa, bahkan ada yang jualan. Untungnya pas selesai tuh (kampanye) itu diteror,” cerita Tina Toon.

Tina Toon sempat tak menggubris kala pertamakali mendapat pesan singkat penagihan.

Tapi teror pun semakin mengganggu hingga akhirnya Tina Toon harus mengambil langkah tegas dengan menghilangkan nomor perngaduan tersebut.

“Pertama WA-WA dulu ya, aku ignore aja kan, tapi lama-lama diteleponnya udah yang parah banget.”

“Di bandara waktu itu ya di teleponnya sampai parah banget, terus aku tanya ini dari siapa?”

“Pakai nomor aku, siapa yang ngejaminin? Jadi kita itu dianggap jaminan. Jadi yang minjem orang nomor kita dipakai untuk jaminan.”

“Waktu itu oke aku pikir enggak masalah, eh ternyata ada lagi,” beber Tina Toon.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com