Maling Bobol Rumah Pejabat, Kuras Perhiasan Hingga Emas Batangan Rp 3,5 Miliar

Maling Bobol Rumah Pejabat, Kuras Perhiasan Hingga Emas Batangan Rp 3,5 Miliar

TRIBUNJATIM.COM – Nasib nahas pejabat rumahnnya disatroni maling.

Harta yang dikuras maling itu senilai Rp 3,5 miliar.

Rumah pejabat itu adalah Inspektur Pemkab Tulangbawang, Bandar Lampung, Untung Widodo.

Diketahui, rumahnya disatroni maling pada Minggu (26/1/2025). 

Akibatnya korban kehilangan perhiasan dan emas batangan senilai Rp 3,5 milar.

Rumah pejabat Pemkab Tulangbawang yang dibobol maling tersebut berada di Perumahan Bukit Kencana, Kelurahan Kalibalau Kencana, Kecamatan Sukabumi. 

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait hilangnya perhiasan miliaran rupiah.

Korban juga telah melakukan pelaporan ke kantor polisi atas hilangnya perhiasan tersebut. 

“Kami masih menyelidiki kasus kehilangan perhiasan tersebut, dan saat ini masih dalam proses penyelidikan polisi,” kata Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, Selasa (28/1/2025). 

Kondisi Rumah Kosong

Korban pada saat kejadian tengah berada di Kalimantan, karena pada sehari sebelum kejadian atau pada Sabtu (25/1/2025) rumah dalam keadaan kosong. 

Polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan diduga kerugian mencapai Rp 3,5 miliar. 

Petugas tengah memeriksa terkait surat-surat perhiasan yang memiliki sertifikat.

Perhiasan yang raib di antaranya emas batangan yakni emas antam, cincin hingga gelang.

Polisi masih meminta keterangan dari beberapa saksi maupun pemilik rumah tersebut. 

Warga dan juga korban telah diminta keterangannya dan di rumah korban juga minim CCTV.

Sementara itu, peristiwa maling lainnya juga pernah terjadi di Surabaya, Jawa Timur.

Terungkap kronologi dua rumah di dua RT kawasan RW 03, Jalan Darmo Indah Selatan, Tandes, Surabaya, dibobol maling saat siang hari, pada Rabu (22/1/2025) siang. 

Informasinya, rumah yang dibobol maling itu, pertama beralamat di RT 04 yakni kediaman rumah LA. Pencuri berhasil membawa sebuah PC dan laptop senilai Rp10 juta. 

Sedangkan, rumah kedua di RT 03, yakni kediaman rumah AN. Pencuri berhasil membawa sebuah laptop senilai belasan juta. 

Menurut Ketua RT 04, RW 03, Erry Setiawan, pelaku diduga kuat beraksi membobol kedua rumah tetangganya itu, dalam kurun satu hari. 

Rumah di RT 03 dibobol sekitar pukul 11.00 WIB siang. Pelaku tidak merusak komponen langit-langit rumah untuk memasuki bangunan tersebut. 

Ternyata pelaku memasuki rumah tersebut melalu loteng lantai dua yang pintunya tidak terkunci. 

Lalu, pelaku dengan mudahnya menyatroni rumah tersebut dan mengambil sebuah laptop yang teronggok di meja ruang tengah rumah. 

“Di rumah itu, hilang laptop. Dia enggak mbobol. Tapi lewat dek jemuran. Enggak ditutup. Lewat genteng. Enggak lewat bawah,” ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Kamis (30/1/2025). 

Nah, ternyata bagian loteng lantai dua rumah tersebut, berbatasan langsung dengan bangunan di RT 04.

Menurut Erry, pelaku diduga langsung menyatroni bangunan rumah di sampingnya. 

Namun, pelaku memasuki bangunan tersebut dengan cara menjebol atap rumah berbahan asbes beserta plafon ruang lantai dua rumah milik LA. 

“Kalau di rumah pinggir jalan, antara 10.00-17.00 saat kerja semua,” katanya. 

Menurutnya, kejadian pencurian modus pembobolan rumah juga terjadi di salah satu rumah blok lain di permukimannya, yakni Blok CC. 

Erry tak mengetahui pasti kronologi kejadiannya. Seingatnya, peristiwa itu, terjadi pada pekan akhir 2024 silam. Namun, setahu dia, benda yang hilang dibawa kabur pelaku adalah gadget. 

“Betul, di blok CC. Kalau kasus pertama saya enggak tahu detail. Kayaknya gadget. Bukan wilayah saya. Kejadiannya sebulan lalu. Sebelum tahun baru,” pungkasnya. 

Sementara itu, adik pemilik rumah Markus Dianto mengatakan, kerabatnya baru tahu kalau rumah dibobol maling saat mengetahui kondisi rumah mendadak gelap gulita sepulang bekerja sekitar pukul 17.00 WIB. 

Kondisi saklar utama kelistrikan rumah dalam keadaan padam, tak seperti biasanya. Namun, saat dinyalakan kembali, kerabatnya melihat sebuah kejanggalan di lantai dua rumah.

Yakni, kondisi plafon sisi barat lantai dua rumah bolong hingga atapnya, serpihan plafon berserakan di lantai, dan kondisi jendela di dekat area plafon berlubang itu, terbuka. 

Ternyata, saat ditelisik, sebuah PC dan laptop yang diletakkan di meja kerja ruangan tersebut raib. 

Markus Dianto menduga kuat, pelaku memasuki rumah dengan menjebol atap lalu pergi meninggalkan rumah melalui jendela kamar di sana. 

“Menduga, dua turun dari atas. Dan keluar dari jendela,” ujarnya pada TribunJatim.com, pada Kamis (30/1/2025). 

Akibat pencurian tersebut, kakaknya itu mengalami kerugian hingga kisaran Rp10 juta. Namun ada yang bikin jengkel.

Markus mengungkapkan, pelaku diduga kuat juga sempat menghabiskan minuman kopi dalam kemasan kaleng yang disimpan di kulkas. 

“Nilai kerugian sekitar Rp10 juta. Pelaku sempat minum kopi kemasan kaleng di dalam kulkas,” pungkas pria yang karib disapa Lie Ming itu.