Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Malam Ini Debat Kedua Pilkada Kabupaten Blitar, Paslon Dilarang Bawa Contekan Materi Surabaya 4 November 2024

Malam Ini Debat Kedua Pilkada Kabupaten Blitar, Paslon Dilarang Bawa Contekan Materi
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        4 November 2024

Malam Ini Debat Kedua Pilkada Kabupaten Blitar, Paslon Dilarang Bawa Contekan Materi
Tim Redaksi
KOMPAS.com
– Pasangan calon kepala daerah (paslon) Pilkada Kabupaten Blitar 2024 tidak diperbolehkan membawa contekan dalam bentuk apa pun pada debat publik kedua malam ini, Senin (4/11/2024).
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar, Sugino, mengatakan bahwa masing-dua paslon yang berkompetisi dalam Pilkada Kabupaten Blitar 2024 dilarang membawa contekan selama debat kedua berlangsung.
“Iya. Kesepakatannya demikian. Jadi larangan membawa catatan atau pun contekan ini didasarkan pada kesepakatan dari dua pihak paslon yang ada,” ujar Sugino, Senin.
Terdapat dua paslon yang bertarung dalam Pilkada Kabupaten Blitar 2024, yakni paslon nomor Urut 01 Rijanto-Beky Herdihansah (Rijanto-Beky) dan paslon nomor urut 02 Rini Syarifah-Abdul Ghoni (Rini-Ghoni).
Debat kedua tersebut akan berlangsung di Kampung Coklat, Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar pukul 19.00 WIB.
Menurut Sugino, setiap paslon tetap boleh membawa kertas dan pulpen ke panggung debat. Namun kertas dan pulpen itu disediakan KPU.
Kertas dan pulpen tersebut, ujarnya, terutama digunakan oleh paslon, baik itu calon bupati atau pun calon wakil bupati, untuk mencatat pertanyaan panelis.
“Jadi tidak boleh paslon membawa kertas yang mungkin berisi catatan data dan lainnya di luar kertas yang disediakan panitia,” tandasnya.
Sugino berjanji pihaknya akan lebih ketat mengawasi kemungkinan paslon menerima “selundupan” kertas berisi catatan atau pun contekan dari tim pemenangan selama berlangsungnya debat.
Ia juga membenarkan bahwa rapat koordinasi tentang aturan debat sempat mengalami jalan buntu ketika paslon Rini-Ghoni menghendaki agar paslon diperbolehkan membawa catatan.
Isu kertas contekan ini sempat menjadi sorotan pada debat publik pertama Pilkada Kabupaten Blitar 2024 yang berlangsung Jumat (18/10/2024).
Sebab, petahana Rini Syarifah membawa dan membaca beberapa lembar kertas berisi catatan dan data.
Pada konferensi pers usai debat, calon bupati Rijanto menyampaikan kekecewaannya karena sebelum debat telah disepakati bahwa setiap paslon tidak boleh membawa kertas berisi catatan atau pun contekan.
Rijanto juga menyayangkan pihak KPU Kabupaten Blitar yang tidak mengambil sikap apa pun ketika sepanjang debat berlangsung Rini terlihat beberapa kali membaca catatan di kertas yang ia pegang.
Isu contekan pada debat ini memberikan dampak cukup signifikan karena Rini yang selama menjabat sebagai Bupati Blitar sejak 2020 mengambil sikap tertutup pada awak media.
Puncaknya, puluhan wartawan menggelar aksi unjuk rasa di depan Pendopo Kabupaten Blitar memprotes sulitnya mewawancarai Rini secara doorstop.
Bagi pihak oposisi, Rini kerap dianggap sebagai boneka politik yang tidak sepenuhnya mengendalikan kewenangannya sebagai kepala daerah. 
Sejumlah fraksi di DPRD Kabupaten Blitar sempat menggulirkan hak angket dan hak interpelasi sebagai upaya mengungkap keberadaan orang-orang terdekatnya yang diduga menjadi pengendali kebijakan Bupati Rini Syarifah.
Namun, upaya ini gembos di tengah jalan. Rini tetap aman dan kini maju lagi sebagai calon bupati dalam Pilkada Kabupaten Blitar 2024.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.