Mal Atrium Senen Bantah Isu Penjarahan, Sebut Video yang Beredar Hoaks
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com –
Beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim adanya aksi penjarahan di Mal Atrium Senen, Jakarta Pusat.
Dalam rekaman itu, tampak segerombolan massa berlarian memasuki sebuah gedung yang terlihat seperti area
food court
, lengkap dengan sejumlah stan dan kursi kafe.
Massa dalam video tersebut terlihat mengenakan atribut unjuk rasa, seperti bendera merah putih, masker, dan helm.
Beberapa di antaranya bahkan tampak mengenakan seragam putih abu-abu khas pelajar SMA.
Pihak Mal Atrium Senen segera memberikan klarifikasi melalui akun Instagram resminya, @
mal.atriumsenen
.
Manajemen menegaskan bahwa video tersebut tidak benar alias hoaks.
“Beredar informasi yang menyebutkan bahwa massa telah masuk ke Mal Atrium Senen. Kami tegaskan bahwa informasi tersebut TIDAK BENAR / HOAX. Video yang beredar bukan terjadi di Mal Atrium Senen. Saat ini, kondisi mal aman dan terkendali. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dan menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya,” tulis manajemen dalam keterangan resminya.
Meski dalam keadaan aman, pihak manajemen menyampaikan bahwa Mal Atrium Senen masih belum bisa beroperasi hingga Jumat (29/8/2025) pukul 11.00 WIB.
Langkah ini diambil untuk mengantisipasi situasi di sekitar mal hingga benar-benar kondusif.
Hal ini dikarena adanya massa aksi di sekitar Mako Brimob Jalan Kramat Kwitang yang berdekatan dengan Mal Atrium Senen.
“Kami informasikan bahwa kondisi di Mal Atrium Senen dalam keadaan aman. Namun, untuk sementara waktu mal masih belum beroperasi hingga situasi di sekitar benar-benar kondusif,” tulis manajemen.
Hingga Jumat (29/8/2025) siang, belum ada keterangan resmi dari Kepolisian mengenai adanya laporan penjarahan di mal-mal Jakarta, termasuk Atrium Senen.
Masyarakat pun diminta untuk tidak termakan isu yang tidak terverifikasi, serta melakukan konfirmasi ke sumber resmi apabila menemukan informasi mencurigakan di media sosial.
Isu ini muncul di tengah memanasnya situasi aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).
Kericuhan pecah dan merembet hingga kolong
flyover
Pejompongan sekitar pukul 16.15 WIB.
Pantauan
Kompas.com
di lokasi, aparat kepolisian menembakkan gas air mata untuk memukul mundur massa, yang membalas dengan kembang api, batu, dan benda keras lainnya.
Sejumlah peserta aksi bahkan masih mengenakan seragam sekolah.
Bentrokan berlanjut hingga Kamis malam terjadi insiden seorang pengemudi ojek online (ojol) yang dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob Polda Metro Jaya.
Insiden tersebut membuat massa, khususnya dari para pengemudi ojol, mendatangi Mako Brimob Polda Metro Jaya di Jalan Kramat Kwitang dan terjadi kericuhan hingga Jumat pagi (29/8/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Mal Atrium Senen Bantah Isu Penjarahan, Sebut Video yang Beredar Hoaks Megapolitan 29 Agustus 2025
/data/photo/2025/08/29/68b1456c1f63b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)