Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Makan Bergizi Gratis di Boyolali Sediakan 2 Dapur Umum, Total Layani 12.000 Porsi untuk 100 Sekolah

Makan Bergizi Gratis di Boyolali Sediakan 2 Dapur Umum, Total Layani 12.000 Porsi untuk 100 Sekolah

TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI – Kabupaten Boyolali menjadi satu dari beberapa wilayah di Jawa Tengah yang melaksanakan program makan bergizi gratis serentak pada Senin (6/1/2025).

Di wilayah tersebut, ada dua dapur umum yang disiagakan untuk melayani 100 sekolah dengan total ada 12.000 porsi.

Sehingga, jika dirata-rata, tiap dapur umum mampu melayani dan mendistribusikan sekira 6.000 porsi ke sekolah-sekolah di Kabupaten Boyolali, mulai dari TK hingga SMA.

Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Desa Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali mendistribusikan 12.000 porsi program makan bergizi gratis.

Terdapat dua dapur umum yang dirikan oleh Yayasan Bangun Gizi Nusantara berkolaborasi dengan SPPG di Gagaksipat.

Owner Yayasan Bangun Gizi Nusantara, Puspo Wardoyo mengatakan, distribusi 12.000 porsi makanan bergizi itu untuk 100 sekolah mulai TK, SD, SMP, hingga SMA di Kecamatan Ngemplak.

Dalam menyiapkan menu makan bergizi gratis, pihaknya melibatkan 150 karyawan.

Mereka ada yang bertugas untuk memasak, menyiapkan makanan, distribusi, hingga ahli gizi.

SPPG Gagaksipat melibatkan petani, peternak, dan pedagang lokal untuk pemenuhan kebutuhan dapur umum makan bergizi gratis.

“Mereka berasal dari warga sekitar SPPG yang telah menjalani pelatihan pengelolaan dapur dengan standar BGN yang mengutamakan faktor higienis, rapi, dan akuntabel,” ungkap dia.

Kepala SPPG Gagaksipat, Peppy Mutiara mengatakan, dua dapur yang disiapkan di Desa Gagaksipat mampu membuat hingga 12.000 porsi. 

Masing-masing dapur umum bisa menghasilkan 6.000 porsi.

Dia menambahkan, dapur umum 1 untuk memenuhi kebutuhan makan bergizi gratis ada 49 sekolah dan dapur umum 2 untuk 51 sekolah di Boyolali.

“Dapur 1 sekira 49 sekolah, untuk dapur 2 sekira 51 sekolah.”

“Dua dapur itu kapasitas 12.000 porsi,” kata Peppy Mutiara.

Peppy menyampaikan, setiap hari ada petugas yang mengawasi proses memasak hingga distribusi menu ke sekolah-sekolah.

Disamping itu, ruangan yang digunakan untuk memasak menu selalu bersih dan petugas memakai masker serta sepatu khusus.

Ini untuk menjaga agar makanan yang disajikan tetap steril dan bersih.

Peppy Mutiara juga menyampaikan, takaran gizi dan kalori dalam menu makan bergizi gratis juga menjadi perhatian. (*)