Prosesi ini menunjukkan penghormatan masyarakat terhadap leluhur dan tradisi mereka. Selain itu, festival ini sering kali diadakan bersamaan dengan panen raya atau momen-momen penting lainnya dalam siklus kehidupan masyarakat agraris di Majalengka.
Dengan demikian, Rampak Genteng juga menjadi sarana syukur kepada Tuhan atas hasil bumi yang melimpah dan kehidupan yang harmonis. Dalam beberapa tahun terakhir, Festival Rampak Genteng semakin menarik perhatian wisatawan dari berbagai daerah, bahkan hingga mancanegara.
Hal ini menjadi peluang besar bagi Majalengka untuk mempromosikan potensi pariwisata budaya mereka. Pemerintah daerah dan masyarakat setempat bekerja sama untuk menyelenggarakan festival ini dengan lebih megah, melibatkan berbagai elemen seni seperti pameran kerajinan tangan, bazar kuliner tradisional, hingga seminar budaya.
Kehadiran festival ini tidak hanya menghidupkan ekonomi lokal, tetapi juga memperkuat identitas budaya Majalengka di tengah arus modernisasi. Melalui Festival Rampak Genteng, Majalengka berhasil menunjukkan bahwa tradisi bukanlah sesuatu yang usang, melainkan warisan berharga yang mampu beradaptasi dan relevan dengan zaman.
Festival ini adalah bukti nyata bahwa seni dan budaya dapat menjadi jembatan yang menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan. Di balik gemuruh bunyi genteng yang dipukul dengan ritme yang teratur, terdapat pesan tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara tradisi dan inovasi, antara alam dan manusia, serta antara identitas lokal dan global.
Dengan begitu, Rampak Genteng tidak hanya menjadi kebanggaan Majalengka, tetapi juga inspirasi bagi daerah lain untuk terus melestarikan dan merayakan kekayaan budaya mereka.
Penulis: Belvana Fasya Saad
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4755339/original/031154000_1709037267-WhatsApp_Image_2024-02-27_at_19.22.54_2cb5156d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)