Mahasiswa PTKIN Tutup Demo di Monas dengan Berselawat dan Nyalakan Kembang Api Megapolitan 20 Oktober 2025

Mahasiswa PTKIN Tutup Demo di Monas dengan Berselawat dan Nyalakan Kembang Api
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Oktober 2025

Mahasiswa PTKIN Tutup Demo di Monas dengan Berselawat dan Nyalakan Kembang Api
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com – 
Massa rombongan mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) mengakhiri demo 20 Oktober 2025 di area Monumen Nasional (Monas), Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2025) petang.
Pantauan
Kompas.com
di lokasi sekitar pukul 17.40 WIB, massa aksi dari Universitas Islam Negeri (UIN) berbagai daerah menutup aksi dengan membaca doa dan selawat bersama.
Mereka membentuk lingkaran besar lalu memanjatkan doa dan melantunkan selawat
Ya Lal Wathon
yang dipimpin oleh perwakilan massa di atas mobil komando.
Usai berselawat, massa menyanyikan lagu “Indonesia Pusaka” sambil menyalakan
flare
dan kembang api.
Setidaknya empat flare dinyalakan, sementara berbagai kembang api ditembakkan ke langit dan membuat suasana semakin riuh diiringi nyanyian peserta aksi.
Polisi sempat mencoba mengintervensi massa aksi yang tengah bernyanyi dan menembakkan kembang api.
Namun, orator yang berdiri di atas mobil komando meminta agar polisi tetap diam selama massa melakukan prosesi penutupan.
“Pak polisi, tolong diam. Kami tidak rusuh, kami hanya bernyanyi dan menyampaikan pendapat,” katanya.
Setelahnya, massa aksi kemudian berbaris dan membubarkan diri sambil menyanyikan lagu “Sayonara”.
Mereka membubarkan diri dengan melakukan
long march
ke arah Balai Kota Jakarta dengan dipimpin mobil komando di barisan paling depan.
Mereka membubarkan diri sepenuhnya sekitar pukul 18.00 WIB.
Meski begitu, massa aksi menegaskan bahwa tuntutan mereka untuk menyampaikan aspirasi secara langsung di depan pejabat negara belum dipenuhi.
“Hari ini tuntutan kami belum dipenuhi! Kami akan kembali dengan jumlah yang berlipat ganda!” teriak salah satu orator.
Sesaat setelah situasi jalan steril, petugas kebersihan dari pasukan oranye pun gerak cepat membersihkan sampah yang berserakan di lokasi aksi.
Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, pun kembali dibuka bagi kendaraan yang melintas, baik di sisi utara maupun selatan.
Arus lalu lintas di Bundaran Patung Kuda menuju berbagai arah pun terpantau ramai lancar tanpa ada kemacetan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.