Jakarta, CNN Indonesia —
Jaringan pusat perbelanjaan Macy’s bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 2.350 karyawan. Perusahaan juga bakal menutup lima toko di Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Kamis (18/1), perusahaan mengatakan langkah tersebut dilakukan demi merampingkan operasional. Berdasarkan memo yang dikirimkan kepada karyawan, PHK akan terjadi pada 26 Januari 2024.
Total jumlah karyawan yang terkena PHK itu mencakup 3,5 persen dari seluruh pekerja Macy’s. Tercatat, perusahaan mengoperasikan 722 lokasi toko pada Januari 2023 dan mempekerjakan 94.570 karyawan tetap dan paruh waktu.
Juru bicara Macy mengatakan PHK tersebut adalah bagian dari rencana mereka untuk menerapkan strategis bisnis baru.
“Untuk menerapkan strategi baru guna memenuhi kebutuhan konsumen dan pasar yang terus berubah,” katanya.
Saat ini, perusahaan mengevaluasi perpaduan yang tepat antara lokasi di dalam dan di luar mal. Oleh karena itu, perusahaan bermaksud untuk menutup lima lokasi lini penuhnya tahun ini.
PHK ini terjadi ketika kelompok investor yang terdiri dari Arkhouse Management dan Brigade Capital memberikan tekanan untuk mengambil alih perusahaan swasta Macy.
Para investor itu memberikan tawaran sebesar US$5,8 miliar atau setara Rp90,67 triliun (asumsi kurs Rp15.633 per dolar AS).
Di sisi lain, CEO Macy Tony Spring, juga fokus pada pemotongan biaya promosi untuk meningkatkan margin. Hal ini seiring pemulihan perusahaan dari kelebihan persediaan pada 2022 lalu.
(del/sfr)