Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Lubang Jalan Makan Korban, Ketua DPRD Jepara Desak PUPR Lakukan Perbaikan

Lubang Jalan Makan Korban, Ketua DPRD Jepara Desak PUPR Lakukan Perbaikan

Selama ini Agus mengaku banyak menerima laporan dari warga yang mengeluhkan kondisi jalan Jepara – Bangsri. Laporan kerusakan jalan tidak hanya di lokasi yang videonya viral tersebut. Namun juga di badan jalan raya di wilayah Dukuh Sekacer, Desa Sinanggul, Kecamatan Mlonggo.

Tragisnya lagi, akibat jalan rusak yang terjadi Senin (6/1/2025) dini hari, merenggut nyawa Abdul Rohman (38), warga Dukuh Kiyongsari Desa Sekuro Jepara.

Agus mengakui bahwa perbaikan badan jalan Jepara-Bangsri merupakan kewenangan Provinsi Jateng. Namun jika sifatnya mendesak untuk diperbaiki dan bermanfaat untuk pengguna jalan, maka Pemkab Jepara bisa melakukan upaya penanganan darurat.

“Bisa ditambal darurat dulu, pakai kendaraan kecil klinik jalan kan bisa. Karena kalau tidak cepat ditangani, tentu memakan banyak korban lagi. Selain rusak, di sekitar ruas jalan itu kondisi lampu penerangan tidak terlalu terang,” tandasnya.

Dinas PUPR Siap Tambal Jalan

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas PUPR Jepara Ary Bachtiar, mengaku telah berkomunikasi dengan pihak Bina Marga Provinsi Jateng. Selain itu, juga berkoordinasi dengan Balai Pengelola Jalan Wilayah Pati Dinas PU, Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jateng.

Ary Bachtiar menjelaskan, saat ini pihak provinsi sedang melakukan perbaikan di ruas jalan di kawasan Kelet, Jepara. Pihaknya ingin agar aktivitas perbaikan jalan itu segera digeser ke Bangsri dan Mlonggo. Sebab memang kondisi jalannya berlubang dan memicu jatuhnya korban.

“Saya sudah telpon (Bina Marga Jateng) dan meminta agar perbaikan jalan di Bangsri segera dipercepat. Nanti kalau perbaikan sudah digeser di lokasi, saya infokan kembali,” tukas Ary.

Ari menyebut bahwa upaya perbaikan darurat yang dibiayai Pemkab Jepara bisa saja dilakukan. Meskipun sebenarnya juga menyalahi aturan, karena ruas jalan Jepara – Bangsri hingga perbatasan Pati, merupakan jalan milik Provinsi Jateng.

Ari menambahkan, pihak Dinas PUPR Jepara sebenarnya sudah sering memperbaiki jalan rusak yang merupakan aset provinsi. Namun sifatnya hanya perbaikan kecil-kecil saja.

“Tapi kalau jalan rusak di Jepara kan jumlahnya banyak. Kalau hanya satu atau dua lubang saja yang ditambal, nanti yang lain bagaimana? Makanya kita prioritaskan pihak provinsi yang menangani,” tukas Ary.

(Arief Pramono)