Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Lembaga Pemuda Pemantau Pemilu (LP3) Kota Kediri mengumumkan hasil pemantauan Pilkada Kota Kediri 2024. LP3 mengungkapkan beberapa hal penting terkait pelaksanaan Pilkada 2024, termasuk hasil rekapitulasi suara.
Ketua LP3 Kota Kediri, Agus Setiawan, mengatakan, berdasarkan quick count rekapitulasi formulir C1 dari semua TPS di wilayah Kota Kediri, pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Vinanda-Gus Qowim, unggul dengan perolehan suara sebesar 55,45 persen.
Sementara itu, paslon nomor urut 2, Veronika-Regina, memperoleh 41,50 persen suara, dan 3,05 persen suara dinyatakan tidak sah.
“Kami menjamin kredibilitas data ini karena diperoleh langsung melalui pengamatan lapangan yang profesional dan independen,” kata Ketua LP3 Kota Kediri, Agus Setiawan di Kantor KNPI Kota Kediri, Kamis (28/11/2024) malam.
Selain memaparkan hasil suara, LP3 juga menyoroti adanya dugaan pelanggaran di beberapa TPS. Temuan ini mencakup ketidaksesuaian prosedur pemungutan dan penghitungan suara.
“Kami sedang melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan keabsahan dugaan pelanggaran ini. Hasil investigasi akan kami laporkan kepada KPU dan Bawaslu Kota Kediri,” ujar Iwan, sapaan akrabnya.
Iwan juga mengapresiasi berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan Pilkada Kota Kediri.
“Terima kasih kami sampaikan kepada KPU, Bawaslu, aparat keamanan, dan masyarakat yang telah berperan aktif dalam menjaga kelancaran Pilkada. Partisipasi masyarakat adalah bukti komitmen terhadap demokrasi yang sehat,” tuturnya.
Ia pun mengimbau seluruh pihak untuk tetap menjaga situasi kondusif sambil menunggu hasil resmi dari KPU Kota Kediri. Pihaknya berharap semua pihak dapat menghormati proses yang ada dengan sikap dewasa dan bijak.
LP3 juga menyampaikan harapan agar laporan ini dapat menjadi dasar perbaikan pemilu di masa depan.
“Kami ingin memastikan bahwa penyelenggaraan pemilu di masa depan semakin berkualitas dan membawa manfaat yang lebih besar bagi masyarakat,” papar Iwan.
LP3 menekankan pentingnya evaluasi terhadap dugaan pelanggaran yang terjadi. “Kami berharap ada langkah konkret untuk memperbaiki kekurangan yang teridentifikasi agar pemilu mendatang dapat berjalan lebih baik lagi,” tambahnya.
Dengan komitmen terhadap demokrasi yang transparan dan jujur, LP3 optimis bahwa pemilu di Kota Kediri dapat menjadi contoh penyelenggaraan yang adil dan terpercaya.
Hasil pemantauan ini diharapkan dapat menjadi pijakan bagi penguatan demokrasi di tingkat lokal maupun nasional.
