Listrik di 70 Desa Aceh Tengah Masih Padam, Masyarakat Menyeberang Sungai Pakai Sling Regional 30 Desember 2025

Listrik di 70 Desa Aceh Tengah Masih Padam, Masyarakat Menyeberang Sungai Pakai Sling
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 Desember 2025

Listrik di 70 Desa Aceh Tengah Masih Padam, Masyarakat Menyeberang Sungai Pakai Sling
Tim Redaksi
BANDA ACEH, KOMPAS.com
– Wakil Bupati Aceh Tengah Muchsin Hasan menyebutkan sebanyak 70 desa di wilayahnya masih mengalami pemadaman listrik sejak 26 November 2025.
Puluhan desa tersebut tersebar di Kecamatan Ketol, Kute Panang, Silih Nara, Bintang, Rusip Antara, dan Kecamatan Linge.
“Selain listrik, di sana juga tidak ada sinyal telekomunikasi sehingga harus menggunakan layanan Starlink,” ujar Muchsin.
Muchsin meminta dukungan pemulihan infrastruktur jalan nasional, khususnya akses
Aceh Tengah
menuju Gayo Lues yang hingga kini belum dapat dilalui.
“Sedangkan untuk terisolasi, Kecamatan Rusip Antara ada 37 desa dan Kecamatan Pameu masih terisolasi. Ini ruas nasional, mohon dibantu,” terangnya.
Ia juga meminta agar lintas nasional penghubung Kabupaten Bireuen dan Aceh Tengah segera ditingkatkan. Saat ini jalur tersebut baru bisa dilalui dalam kondisi darurat.
“Lintas Bireuen ke Aceh Tengah harap ditingkatkan. Karena suplai bahan bakar minyak utama dari lintas ini,” kata Muchsin.
Selain persoalan listrik dan jalan, Muchsin melaporkan terdapat 179 titik jembatan yang hilang dan rusak di Aceh Tengah.
Ia merinci, di Kecamatan Linge terdapat jembatan putus yang mengakibatkan lima desa terisolasi. Jembatan di kawasan Kuyang juga putus dan membuat lima desa terisolasi.
“Di Kuyang ini masyarakat pakai sling besi, bantuan dari BNPB, TNI/Polri. Di sini saya hampir jatuh ke sungai, tali belakangnya putus, alhamdulillah saya masih selamat,” ungkapnya.
Jembatan di Beureughang juga putus sehingga empat desa terisolasi, sementara di kawasan Bah mengalami kondisi serupa.
“Kami harap bisa dibangun permanen, saat ini menyeberang dengan sling besi,” pungkas Muchsin.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.