Liburan Panjang, Sejumlah Jalur di Jawa Tengah Alami Ketersendatan

Liburan Panjang, Sejumlah Jalur di Jawa Tengah Alami Ketersendatan

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG — Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Tengah memantau sejumlah jalur lalu lintas alami ketersendatan dampak dari  momen libur panjang Isra Miraj, Tahun Baru Imlek dan cuti bersama. 

Jalur yang alami ketersendatan tersebut di antaranya di jalan tol dalam Kota Semarang persisnya di KM 429 , jalur Bawen dan Jalan Lingkar Ambarawa Kabupaten Semarang.

“Iya kemarin (Senin, 27 Januari) sempat terjadi sedikit ketersendatan di tiga wilayah tersebut akibat pertemuan arus kendaraan maupun aktivitas destinasi wisata dan kuliner, hal tersebut dapat diatasi melalui rekayasa lalu lintas dan pengaturan oleh petugas,” terang Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Sonny Irawan Selasa (28/1/205).

Pihaknya memantau,  peningkatan arus lalu lintas terjadi di sejumlah jalur di wilayah Jawa Tengah mulai Senin, (27/1/2025) siang hingga  Selasa (28/1/2025) siang.

Sonny mengakui, sempat terjadi perlambatan tetapi situasi arus lalin terpantau cukup terkendali.

“Meski mengalami peningkatan di jam-jam tertentu, arus kendaraan yang melintasi sejumlah gerbang tol utama di Tol Trans Jawa berjalan cukup lancar,” katanya.

Ditlantas mencatat, arus kendaraan dari barat ke timur di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang mencapai puncaknya  dengan junlah sebanyak 1.220 kendaraan per jam, Senin (27/1//2025) pukul 23.00-24.00 WIB..

Pada waktu yang bersamaan, kepadatan terjadi di Gerbang Tol Banyumanik dari Semarang menuju Solo, yang mencatatkan sebanyak 3.177 kendaraan per jam..

Sementara, arus kendaraan di Gerbang Tol Klaten Kota dari Solo menuju Yogyakarta terpantau ada sebanyak 1.012 kendaraan per jam.

“Jalur arteri terpantau aman dan lancar. Hingga  saat ini, dilaporkan tidak ada kejadian (kecelakaan) menonjol yang terjadi di Jawa Tengah,” sambung Sonny.

Berkaitan dengan kondisi arus lalu lintas di tempat wisata, Sonny menyebut arus kendaraan tidak mengalami lonjakan signifikan.

Namun, pihaknya memantau secara khusus obyek wisata Dieng yang  mengalami peningkatan kunjungan wisata yang ingin menikmati matahari terbit pada pagi hari.

“Petugas telah mempersiapkan beberapa cara bertindak dan rekayasa arus mengingat jalur ke dieng yang sempit serta minimnya  jalur alternatif,” ujarnya. (Iwn)