Bandung Barat, Beritasatu.com – Petugas gabungan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat melakukan pemeriksaan kelayakan bus pariwisata saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di salah satu parkiran objek wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa barat, Minggu (29/12/2024).
Dalam pengecekan tersebut, sejumlah bus kedapatan masih memasang klakson telolet dan terpaksa dicopot petugas sedangkan untuk sopir bus menjalani tes urine.
Kegiatan yang bertujuan untuk mengantisipasi kecelakaan pada musim libur panjang jelang malam pergantian tahun baru ini dilakukan petugas gabungan dengan memeriksa kelayakan bus pariwisata di sejumlah objek wisata.
Salah satunya digelar di Kawasan Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu, Lembang yang dilakukan secara detail mulai dari kelengkapan surat kendaraan, fungsi-fungsi komponen kendaraan, hingga tes kesehatan dan tes urine para sopir.
“Ramcek hari ini kita gabungan ya. Sasarannya pertama adalah untuk memastikan kelaikan kendaraan yang dioprasikan di tempat-tempat wisata khususnya,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Bandung Barat Fauzan Azima kepada awak media ditemui di Lembang, Minggu (29/12/2024).
“Kedua untuk memastikan para pengemudi itu sehat tidak terpengaruh obat-obat terlarang ataupun minuman alkohol ya, ketiga administrasi berkaitan dengan kejasa raharjaan,” tambahnya.
Selama libur Nataru, Fauzan mengaku, pihaknya telah memeriksa lebih dari 65 bus pariwisata dan rata-rata layak. Namun, ada beberapa bus yang masih menggunakan klakson telolet hingga akhirnya dilakukan tindakan tegas pencopotan dan penilangan karena dinilai berbahaya.
“Pelaksanaan ramp chek dari awal kita sudah sasar 65 kendaraan bus, sudah kita cek semua ada beberapa kendaraan yang memasang telolet kita lakukan pemutusan serta tilang dari kepolisian. Ini artinya komitmen kita bahwa keselamatan itu menjadi hal yang paling utama,” tandasnya.