Sleman, Beritasatu.com – Libur Lebaran 2025 menjadi momen bagi masyarakat Indonesia untuk menikmati liburan. Yogyakarta tetap menjadi destinasi favorit wisatawan domestik dan mancanegara.
Selain ragam destinasi wisata, Yogyakarta menawarkan berbagai hotel dan penginapan yang siap memanjakan wisatawan selama libur Lebaran. Salah satu penginapan yang diminati adalah homestay bernuansa pedesaan dengan suasana khas rumah Jawa tempo dahulu.
Homestay Omah Eyang Cokro Hinggil, yang berlokasi di Jalan Bimomartani Nomor 3, Sleman, Yogyakarta, menjadi pilihan utama bagi wisatawan maupun pemudik yang mencari kenyamanan dan ketenangan.
“Homestay ini menawarkan pengalaman menginap seperti di rumah keluarga, rumah orang tua, atau nenek. Suasananya membawa kita ke Jawa tempo dahulu,” kata Manajer Omah Eyang Cokro Hinggil Muhammad Aurin Nagata kepada Beritasatu.com, Senin (24/3/2025).
Suara gamelan, saung, gemericik air di kolam, dan interior khas pedesaan menambah daya tarik homestay ini saat menikmati libur Lebaran 2025. Wisatawan juga bisa menikmati aktivitas pedesaan, seperti bersepeda atau menggunakan motor listrik untuk menjelajahi desa sekitar.
“Kami menyediakan fasilitas seperti sepeda dan motor listrik untuk keliling desa,” jelas Aurin.
Dari segi harga, Omah Eyang Cokro Hinggil cukup terjangkau. Tarif kamar mulai Rp 350.000 per malam, sedangkan villa keluarga mulai Rp 1,5 juta. Selain itu, suasana rumah klasik dan keramahan warga lokal menambah kehangatan pengalaman menginap di sini.
Dinas Pariwisata Sleman memproyeksikan kunjungan wisatawan selama libur Idulfitri 2025 mencapai 300.000-500.000 orang, dengan rata-rata lama tinggal 2-2,25 hari. Okupansi hotel diprediksi mencapai 60%, dengan puncak hingga 90-100% pada hari-hari tertentu.
Belanja wisatawan selama periode libur Lebaran 2025, termasuk akomodasi, makanan, tiket, dan oleh-oleh, diperkirakan menyumbang Rp 600 miliar-Rp 1,69 triliun. Hal ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.