Liputan6.com, Banyuwangi – Menyantap ketupat merupakan hidangan wajib saat Idulfitri. Namun, tahukah Anda makna mendalam di balik hidangan khas ini? Bagi masyarakat Jawa, ketupat bukan sekadar makanan, melainkan simbol filosofis yang kaya akan makna. “Ketupat” atau “kupat” dalam bahasa Jawa merupakan kependekan dari “Ngaku Lepat,” yang berarti mengakui kesalahan. Makna ini tercermin dalam tradisi Lebaran, di mana umat Muslim saling bermaaf-maafan dan mengakui kesalahan masing-masing.
Semangat pelestarian budaya ini juga terlihat pada anak-anak yang tergabung dalam Sanggar Nampani di Dusun Rejopuro, Desa Kampunganyar, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. Mereka memanfaatkan waktu Ramadan untuk belajar menganyam ketupat, dimulai dari membuat selongsongnya yang terbuat dari janur (daun kelapa muda). Selasa, (25/3/2025).
Dengan antusias, mereka mempelajari teknik menganyam yang rumit ini, menunjukkan minat yang besar terhadap warisan budaya mereka. Ketua Sanggar Nampani, Samian, mengungkapkan kebanggaannya atas semangat anak-anak dalam melestarikan tradisi ini. “Mereka sangat antusias melestarikan budaya, seperti yang dilakukan anak-anak di sini. Selain belajar menari, mereka juga belajar budaya-budaya tradisional seperti menganyam ketupat,” ujar Samian.
Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan keterampilan menganyam, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur budaya Jawa pada generasi muda. “Saya berharap, tradisi membuat ketupat ini akan terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi mendatang,” tambahnya.
Sebab kata dia, seiring perkembangan jaman yang serba modrn ini, banyak generasi muda yang sudah tidak bisa membuat ketupat. Mereka enggan belajar membuat ketupat bahkan cenderung malu. “Anak generasi sekarang itu, ngertinya kan tiba- tiba ada ketupat yang sudah matang, tinggal makan. Tidak mengerti bagaimana proses panjang membuat ketupat,”paparnya
Terlebih lagi menurutnya, saat ini banyak penjual ketupat yang sudah jadi di pasaran. Sehingga masyarakat tidak harus lagi bersusah paya untuk membuat ketupat. “Padahal dengan membuat ketupat itu banyak sekali manfaatnya, selain melatih keterampilan tangan, dan mengasah kecerdasan otak, membuat ketupat juga melatih kesabaran, karena membutuhkan ketelitian,” tuturnya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5173771/original/028347600_1742882524-IMG_20250324_172627.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)