Jakarta, Beritasatu.com – PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) telah melepas 500 juta sahamnya di PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR). Kepemilikan BNBR di VKTR kini berkurang dari sebelumnya 13,30 miliar saham (30,41%) menjadi 12,80 miliar saham (29,26%) dari total saham yang telah diterbitkan dan dicatatkan oleh VKTR.
Berdasarkan laporan VKTR kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Kamis (20/2/2025), transaksi tersebut dilakukan dengan harga Rp 100 per saham, sehingga total nilai divestasi BNBR mencapai Rp 50 miliar.
Manajemen VKTR menjelaskan, saham yang dilepas oleh BNBR merupakan saham biasa dengan kepemilikan langsung. Dengan divestasi ini, kepemilikan saham publik di VKTR kini mencapai 16,67 miliar saham (38,31%).
Sebelumnya, emiten Grup Bakrie ini telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk mengonversi sebagian utang perseroan kepada kreditur. Konversi dilakukan dengan cara menerbitkan saham baru melalui mekanisme private placement atau penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD).
Wakil Direktur Utama Bakrie & Brothers (BNBR) A Ardiansyah Bakrie menyampaikan, konversi utang menjadi saham baru ini akan memperbaiki posisi keuangan. Perseroan akan memiliki rasio utang yang lebih sehat, beban keuangan berkurang, serta arus kas yang lebih kuat.
Ardi Bakrie menambahkan, saham baru yang akan diterbitkan sebanyak 13,35 miliar saham biasa seri E, setara 7,7% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Untuk harga pelaksanaan ditetapkan sebesar Rp64 per saham.
Pelaksanaan private placement ini bertujuan untuk mengonversi utang Bakrie & Brothers kepada Eurofa Capital Investment Inc dan Silvery Moon Investment Ltd (SMIL) dengan total nilai transaksi Rp 855 miliar.