TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG – Lembaga Hikmah Kebijakan Publik Muhammadiyah Kota Semarang dan Universitas Muhammadiyah Semarang menyelenggarakan pendidikan politik dan dengar pendapat publik (public hearing) kepada para kadernya.
Acara ini disebut sebagai arena pencerdasan dan penyampaian visi misi para calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Semarang Berkemajuan serta mendengar gagasan aspirasi kader Muhammadiyah.
Terutama dalam menyambut Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) yang menjadi instrumen demokrasi yang berkepastian hukum dan berkeadilan.
Ketua Lembaga Hikmah Kebijakan Publik Muhammadiyah Semarang, Bambang Joyo Supeno menyebut acara tersebut bertujuan untuk mewujudkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang Berkemajuan.
Tujuan itu dilakukan dengan cara yaitu mensosialisasikan program dan kegiatan pilwakot.
Kemudian membangun kesadaran politik kader Muhammadiyah dan masyarakat dan meningkatkan partisipasi kader Muhammadiyah serta masyarakat.
“Kami turut serta mewujudkan terpilihnya Wali Kota/Wakil Wali Kota Semarang Berkemajuan yang berintegritas dengan berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/11/2024).
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bunyamin mengatakan Muhammadiyah akan bersinergi dengan Wali Kota/Wakil Wali Kota Semarang Berkemajuan.
“Ya harapannya dalam mewujudkan masyarakat yang berkemajuan, sejahtera dan adil,” terangnya.
Sementara, pemateri dan Rektor Universitas Muhammadiyah Masrukhi mengatakan, kader Muhammadiyah harus cerdas dalam memilih dengan melihat pada komitmen para Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Semarang Berkemajuan.
Kegiatan tersebut dilakukan secara offline, live streaming dan chanel youtube dengan dihadiri calon Wali Kota/Wakil Wali Kota AS Sukawijaya/Joko Santoso dan Agustina Wilujeng Paramestuti/Iswar Aminuddin serta kurang lebih 200 peserta kader Muhammadiyah se-Kota Semarang. (Iwn)