Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi XII DPR RI Christiany Eugenia Tetty Paruntu mengungkapkan hilirisasi dapat menjadi daya ungkit untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen.
“Agenda hilirisasi ini akan menjadi daya ungkit untuk mencapai pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen dan mentransformasi ekonomi Indonesia menjadi negara maju nantinya,” kata Tetty di Jakarta, Senin.
Legislator tersebut menyatakan mendukung keputusan Presiden Prabowo Subianto yang berencana meluncurkan 15 mega proyek hilirisasi pada tahun 2025.
“Mendukung langkah Presiden Prabowo yang akan meluncurkan 15 proyek hilirisasi di tahun 2025 ini dan juga proyek hilirisasi lainnya . Hilirisasi merupakan agenda penting yang sudah dicanangkan sejak dahulu,” ujarnya.
Agenda hilirisasi di berbagai sektor akan makin terealisasi dengan kepemimpinan yang kuat (strong leadership) sebagai kunci yang dimiliki oleh Presiden Prabowo dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Hilirisasi.
Sebagai informasi, Presiden Prabowo memastikan pemerintahannya melanjutkan program hilirisasi yang dirintis pada masa pemerintahan presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Prabowo bahkan menyebut hilirisasi bakal dimulai dengan pelaksanaan 15 mega proyek.
“Hilirisasi kita akan teruskan, kita wujudkan. Kita akan mulai tahun ini. Tahun ini minimal 15 mega proyek yang miliar-miliar dolar (nilainya). Kita mulai tanpa kita minta-minta investasi dari luar negeri,” kata Prabowo.
Hilirisasi perlu dilanjutkan, menurut Prabowo, agar kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia bisa dimanfaatkan dengan optimal untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
Kabinet Merah Putih (KMP) menganut asas keterbukaan untuk para investor dari berbagai sumber, namun tidak akan bersifat memaksa.
Pemerintah Indonesia akan terbuka bagi investor asing yang berminat berinvestasi di Indonesia dalam proyek-proyek hilirisasi.
“Tapi kami tidak akan mengemis. Kita akan bangkit dengan kekuatan-kekuatan kita sendiri,” ujar Prabowo.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
