loading…
GP Ansor mendirikan 573 posko mudik yang tersebar di titik-titik strategis di seluruh Indonesia. Posko ini menyediakan aneka fasilitas dan pelayanan. Foto/Dok. SindoNews
JAKARTA – Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor ( GP Ansor ) mendirikan 573 posko mudik yang tersebar di titik-titik strategis di seluruh Indonesia. Posko ini menyediakan aneka fasilitas dan pelayanan seperti bengkel, hiburan, makanan, dan tempat istirahat untuk melepas letih para pemudik, ratusan posko ini juga dijaga Banser.
“Komitmen GP Ansor dalam menjaga kondusifitas masyarakat jelang Lebaran terbukti dari tersedianya 573 posko mudik yang tersebar di seluruh Indonesia dengan ribuan relawan Banser yang siap siaga 24 jam,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor H Addin Jauharudin, Rabu (26/3/2025).
Di tengah situasi ekonomi hari ini, Addin menyebut, Ansor-Banser yang lahir dari rahim masyarakat memiliki tanggung jawab menjaga dan melayani masyarakat. Posko Mudik Banser 2025 tidak hanya menyediakan layanan dasar, tapi juga jadi tempat pemudik merasakan kehangatan dan kebersamaan.
Adapun rincian 573 Posko Mudik Banser ini antara lain, 11 posko di Banten, 72 posko di Jawa Barat, 281 Jawa Tengah, 155 Jawa Timur, 2 DKI Jakarta, 8 Sumatera, 23 Lampung, 1 Kepri dan 20 Sulawesi. “Situasi ekonomi 2025 yang masih bergejolak membuat mudik bukan sekadar ritual tahunan, melainkan uji ketangguhan. Dengan tekanan inflasi, penurunan daya beli, dan kompleksitas biaya perjalanan, mudik mengandung beban moril tersendiri,” ujarnya.
“Karena itu, di tengah bulan puasa dan problem ekonomi hari ini, posko mudik tidak sekadar menyediakan layanan, tetapi menjadi penopang moral perjalanan,” lanjutnya.
Kasatkornas Banser sekaligus Penanggung Jawab Posko Mudik Banser 2025, H Ahmad Syafiq Syauqi (Gus Syafiq) mengatakan posko mudik ini bertujuan untuk memberikan pelayanan, perlindungan, dan dukungan menyeluruh bagi para pemudik dalam perjalanan kembali ke kampung halaman.
“Melalui jejaring posko yang strategis dan tersebar luas, kami bermaksud menjamin keselamatan, kenyamanan, dan kelancaran perjalanan pemudik, memberikan bantuan medis darurat, informasi perjalanan, tempat istirahat, hiburan, serta menciptakan ruang aman sepanjang perjalanan mudik,” ujar Gus Syafiq.
Gus Syafiq juga menyinggung tajuk dan logo Posko Mudik Banser 2025. Dengan mengusung tema Mudik Aja Dulu dan logo Jatayu tokoh dalam wiracarita Ramayana yang berwujud burung nasar. “Arti pemakaian Jatayu adalah Banser rela mengorbankan kesenangan pribadi untuk berkhidmat mengabdi masyarakat memberikan bantuan dan kemudahan bagi pemudik Lebaran 2025,” jelasnya.
Di samping itu, Gus Syafiq beranggapan Lebaran merupakan momen sakral yang harus dirayakan oleh segenap bangsa Indonesia dengan jiwa yang sentosa. Karena itu, menurutnya, Posko Mudik Banser ada untuk menopang momen sakral itu berjalan dengan lancar.
“Posko mudik ini merupakan tradisi kami dan wujud nyata kepedulian dan solidaritas sosial kami dalam menyambut momen sakral Lebaran, di mana setiap individu berhak mencapai kampung halaman dengan selamat dan khidmat bertemu keluarga,” tuturnya.
(poe)