Lanjut Periode Kedua, Ini Rekam Jejak Mas Dhito dan Mbak Dewi Pimpin Kabupaten Kediri

Lanjut Periode Kedua, Ini Rekam Jejak Mas Dhito dan Mbak Dewi Pimpin Kabupaten Kediri

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Hanindhito Himawan Pramana, yang akrab disapa Mas Dhito, kembali menjabat sebagai Bupati Kediri untuk periode 2025-2030 bersama wakilnya, Dewi Mariya Ulfa (Mbak Dewi).

Pelantikan mereka berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (20/2/2025), bersamaan dengan ratusan kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024.

Presiden RI Prabowo Subianto secara langsung melantik para pemimpin daerah tersebut dalam seremoni bersejarah.  

Memasuki periode kedua, Mas Dhito bersama Mbak Dewi berkomitmen untuk melanjutkan dan memperkuat program-program yang telah dirintis selama kepemimpinan sebelumnya.

Mas Dhito menegaskan, fokus utama pemerintahannya tetap pada empat sektor pelayanan dasar, yakni kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan kesejahteraan sosial.  

“Empat pelayanan dasar ini benar-benar menjadi perhatian utama kami,” ungkap Mas Dhito menjelang pelantikan.  

Selama periode pertama kepemimpinannya, Mas Dhito melakukan berbagai terobosan dalam membangun Kabupaten Kediri yang memiliki 26 kecamatan, 343 desa, dan satu kelurahan.

Salah satu inovasi yang paling dikenal adalah layanan aduan masyarakat, seperti program Jumat Ngopi, serta pemanfaatan media sosial dan aplikasi Halo MasBup untuk menampung aspirasi warga.  

Langkah progresif lainnya adalah reformasi pelayanan publik, termasuk mempermudah pengurusan administrasi kependudukan hingga tingkat desa.

Untuk mendukung akses kesehatan, pada tahun 2022, pemerintah daerah juga menghibahkan mobil siaga ke setiap desa sebagai kendaraan operasional bagi warga yang membutuhkan layanan medis darurat.  

Tak hanya fokus pada pelayanan masyarakat, Mas Dhito juga menaruh perhatian besar pada sektor budaya dan identitas daerah.

Pada 25 Maret 2023, ia melakukan rebranding tagline Kabupaten Kediri dari ‘Kediri Lagi’ menjadi ‘Kediri Berbudaya.’

Perubahan ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam melestarikan warisan budaya, termasuk mematenkan kesenian khas seperti jaranan jowo, wayang krucil, serta kuliner tradisional seperti getuk lindri dan tiwul.

Selain itu, Kediri kini memiliki pakaian khas daerah dengan motif utama lidah api dan gringsing, yang dinamai Wdihan Kadiri untuk pria dan Ken Kadiri untuk wanita.  

Dari segi infrastruktur, Mas Dhito berhasil meningkatkan konektivitas antarwilayah melalui berbagai proyek strategis.

Selain menggunakan dana APBD, pembangunan juga didukung oleh anggaran provinsi dan APBN.

Salah satu pencapaian besar adalah pembangunan kembali dua jembatan di Desa Ngadi dan Desa Jongbiru yang sempat hancur sejak tahun 2017.

Keberadaan jembatan ini sangat vital karena menunjang akses lalu lintas menuju Bandara Dhoho Kediri.  

Di sekitar kawasan bandara, pada tahun 2023, Mas Dhito juga memulai pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati Kediri, yang rencananya akan dilanjutkan secara bertahap pada periode keduanya.

Revitalisasi pasar tradisional, seperti Pasar Wates yang telah selesai dan Pasar Ngadiluwih yang akan segera dikerjakan, menjadi bukti kepeduliannya terhadap perekonomian rakyat. 

Selain itu, Masjid An-Nur di Kecamatan Pare dan pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) juga masuk dalam daftar proyek prioritas pada tahun 2025.  

Di sektor kesehatan, Mas Dhito terus meningkatkan cakupan Universal Health Coverage (UHC), yang hingga Februari 2025 telah mencapai 97,05 persen.

Upaya serupa juga dilakukan di bidang pendidikan dengan memberikan insentif bagi guru madrasah diniyah (madin) yang kini telah menjangkau 9.500 penerima, serta mendirikan SMA boarding school gratis bagi siswa kurang mampu.

Beasiswa pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi pun terus diperluas.  

Mas Dhito juga menunjukkan perhatian besar terhadap kesejahteraan sosial, khususnya bagi penyandang disabilitas.

Program pelatihan, pendampingan usaha, hingga bantuan modal diberikan agar mereka dapat mandiri secara ekonomi.  

“Saya berharap lima tahun ke depan bisa lebih baik dari sebelumnya, dan semua yang telah kami kerjakan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Kabupaten Kediri,” tuturnya.