Lalin di Larangan Tangerang Tersendat Imbas Proyek Jembatan Pelawad 2 Megapolitan 6 Agustus 2025

Lalin di Larangan Tangerang Tersendat Imbas Proyek Jembatan Pelawad 2
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Agustus 2025

Lalin di Larangan Tangerang Tersendat Imbas Proyek Jembatan Pelawad 2
Tim Redaksi
TANGERANG, KOMPAS.com –
Arus lalu lintas di wilayah Larangan Utara, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, tersendat imbas proyek pembangunan Jembatan Pelawad 2.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Rabu (6/8/2025), lajur lalu lintas yang sebelumnya diperuntukkan satu arah, terpantau menjadi dua arah.
Pada bagian tengah jalur itu, dipasangi water barrier berwarna merah dan police line berwarna kuning hitam.
Tentunya, pengalihan lajur dua arah atau contraflow ini menjadi kendala bagi para pengendara yang melewati jalur tersebut.
Pasalnya, dua lajur, baik dari arah Ciledug-Jakarta, maupun sebaliknya, hanya bisa dilalui satu mobil atau bus.
Hal ini membuat kendaraan mobil atau bus harus mengantre berjalan pelan untuk melewati lajur contraflow itu.
Sementara untuk kendaraan roda dua, terlihat ada dua jalur yang bisa dilalui di jalur utama yang dijadikan lajur contraflow.
Sedangkan yang lainnya merupakan jalur alternatif untuk kendaraan roda dua yang mengarah Jakarta.
Jalur alternatif ini bisa dilalui kendaraan roda dua dengan mengambil jalur kiri dari pertigaan Puri Beta, kemudian melewati halte Transjakarta Puri Beta 1.
Meskipun jalur alternatif, kendaraan roda dua tetap terlihat mengante berjalan pelan. Tak jarang bunyi klakson dari mobil maupun motor terdengar.
Petugas lalu lintas Polres Metro Tangerang Kota dan Transjakarta juga terlihat bersiaga mengatur arus lalu lintas di lokasi.
Kemudian di sisi kiri dari arah Ciledug menuju Jakarta, terpantau galian proyek pembangunan Jembatan Pelawad 2.
Galian tersebut tampak ditutupi dengan pagar proyek spandek sepanjang sekitar 50 meter dan dilapisi banner putih dengan logo Provinsi Banten serta tulisan DPUPR Provinsi Banten.
Di dalam banner putih itu, tertulis sebuah peringatan untuk para pengendara yang melintasi jalur itu.
“Hati-hati keluar masuk kendaraan proyek/alat berat!” tulis dalam banner itu.
“Hati-hati! Sedang ada pekerjaan konstruksi,” peringatan lainnya.
“Sedang ada proyek pembangunan Jembatan Pelawad 2 Kota Tangerang,” tulis peringatan lainnya.
Diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Perhubungan menyiapkan skema pengalihan arus lalu lintas seiring akan dimulainya pembangunan Jembatan Pelawad 2 di wilayah Larangan Utara.
Proyek infrastruktur ini akan berlangsung selama 167 hari kerja atau sekitar lima bulan mulai awal bulan depan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Achmad Suhaely menjelaskan, rekayasa lalu lintas akan diterapkan bergantung pada arah jembatan yang dibongkar terlebih dahulu.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian, dinas pekerjaan umum, dan pihak terkait lainnya telah dilakukan untuk mendukung kelancaran rekayasa.
“Rencana termutakhir memang menggunakan sistem contra flow sebagai solusi untuk mempertahankan kelancaran arus di ruas strategis ini,” kata Achmad pada Rabu (30/7/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.