Laksa Bogor, Perpaduan Rasa Menggoda dengan Aroma Kemangi yang Memikat Lidah

Laksa Bogor, Perpaduan Rasa Menggoda dengan Aroma Kemangi yang Memikat Lidah

Liputan6.com, Jakarta – Laksa Bogor adalah sebuah mahakarya kuliner yang lahir dari dapur tradisional masyarakat Bogor, Jawa Barat. Bukan sekadar makanan biasa, laksa ini menyuguhkan perpaduan rasa yang unik dan mengesankan, menjadikannya salah satu ikon gastronomi yang tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga mencerminkan kearifan lokal dalam pengolahan bahan-bahan sederhana menjadi sajian yang luar biasa.

Keunikan laksa Bogor terletak pada komposisi bahan-bahannya yang tidak lazim bila dibandingkan dengan varian laksa dari daerah lain. Di dalam satu porsi laksa, kita akan menemukan kombinasi mie kuning yang kenyal, potongan ketupat yang padat namun lembut, dan tauge segar yang renyah.

Ketiga bahan ini disiram dengan kuah santan yang kaya rasa, yang diolah dari santan kelapa segar dan diberi bumbu khas nusantara seperti lengkuas, kunyit, kemiri, serta yang paling khas yakni daun kemangi yang memberikan aroma harum yang sangat menggoda.

Aroma daun kemangi dalam kuah santan menjadi unsur pembeda yang menonjol dalam laksa Bogor. Tak seperti laksa lain yang lebih mengandalkan kekuatan rempah semata, laksa Bogor justru mengedepankan aroma segar yang menyatu dengan gurihnya santan.

Daun kemangi yang digunakan bukan hanya sekadar pelengkap, melainkan bintang utama yang menyatu secara harmonis dengan bumbu-bumbu lainnya. Saat suapan pertama masuk ke mulut, perpaduan rasa gurih dari santan, sedikit pedas dari cabai, lembutnya ketupat, kenyalnya mie, dan renyahnya tauge menciptakan sensasi rasa yang kompleks namun sangat bersahabat di lidah.

Laksa Bogor bukan hanya soal rasa, melainkan juga soal tekstur dan aroma yang saling bersinergi satu sama lain. Setiap elemen di dalamnya memiliki fungsi dan kontribusi rasa yang khas, menciptakan harmoni yang seimbang dalam satu mangkuk.

Uniknya lagi, meskipun menggunakan santan sebagai bahan utama kuahnya, laksa Bogor tidak terasa terlalu berat atau membuat enek. Ini karena penggunaan daun kemangi yang memiliki aroma segar dan sedikit rasa asam menyegarkan, serta tambahan serundeng kelapa parut yang disangrai kering yang semakin memperkaya rasa dan menambah tekstur pada setiap suapan.