Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Lahan di Lubang Buaya Direncanakan untuk Taman tapi Beralih Jadi TPS, Lurah Ungkap Alasannya Megapolitan 20 Desember 2024

Lahan di Lubang Buaya Direncanakan untuk Taman tapi Beralih Jadi TPS, Lurah Ungkap Alasannya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Desember 2024

Lahan di Lubang Buaya Direncanakan untuk Taman tapi Beralih Jadi TPS, Lurah Ungkap Alasannya
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Lahan milik Suku Dinas Pertamanan di Jalan Rawabinong,
Lubang Buaya
, Cipayung, Jakarta Timur, batal dijadikan taman terbuka hijau dan malah digunakan sebagai tempat pembuangan sampah (TPS).
Kini, TPS tersebut ditutup sementara setelah mendapat protes warga RW 03.
Lurah Lubang Buaya, Dede Syaipulah, menjelaskan bahwa lahan tersebut dialihfungsikan menjadi TPS setelah terbakarnya tempat penopingan pohon di Rorotan, Jakarta Utara, tahun lalu.
“Itu sejak tempat penopingan khusus pohon itu di Rorotan, Jakarta Utara, terbakar lalu dialihkan ke situ (Jalan Rawabinong). Itu kalau tidak salah tahun kemarin, hampir setahun atau setahun lebih sedikit,” kata Dede saat dikonfirmasi, Jumat (20/12/2024).
Dede menambahkan bahwa rencana pembangunan taman terbuka hijau tertunda karena kendala anggaran dan prioritas program dari Suku Dinas Pertamanan.
“Sudah dirapatkan di Kelurahan tahun kemarin kalau tidak salah. Siap jalan, cuma mungkin masalah kesiapan anggaran, ya dengan skala prioritas mungkin ada yang lebih diprioritaskan oleh Dinas Pertamanan,” ujarnya.
Setelah mendapat penolakan dari warga RW 03, TPS di Jalan Rawabinong ditutup sementara. Langkah ini merupakan hasil mediasi antara warga, lurah setempat, dan Suku Dinas Pertamanan Jakarta Timur pada Selasa (17/12/2024).
“Kita minta justru Dinas Pertamanan yang menindaklanjuti. Selama itu belum, kita berharap jangan dulu ditambah lagi (sampahnya). Nanti jadi masalah lagi, dalam rangka warga sudah ada penolakan,” kata Dede.
Petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) Suku Dinas Pertamanan Jakarta Timur, Okta, menyatakan bahwa penutupan sementara dilakukan hingga ada keputusan lebih lanjut dari pemerintah.
“Mungkin dari segi dampak lingkungan (protes warga), kita kemarin mencoba klarifikasi dengan RT/RW, sehingga keputusannya ini ditutup sementara,” kata Okta.
Okta menjelaskan bahwa sampah di TPS tersebut sebagian besar berupa topingan pohon, ranting, dan dedaunan. Saat ini, alat berat di lokasi juga sedang dibereskan.
“Nanti malam alat-alat ditarik semua sampai keputusan pimpinan,” tambahnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.