Jakarta, CNN Indonesia —
Pedang yang dipakai Pangeran Diponegoro untuk melawan penjajah Belanda dikabarkan ditemukan di Negeri Kincir Angin tersebut baru-baru ini.
Kurator dari Museum Bronbeek, Klein Nagelvoort, mengaku telah menemukan pedang Pangeran Diponegoro tersebut, yang ternyata selama ini berada di Istana Het Loo, Apeldoorn.
Menurut laporan media lokal NRC, pedang tersebut kini disimpan di sebuah bunker bawah tanah Museum Bronbeek.
Belanda memang menyimpan sejumlah koleksi bersejarah Indonesia terutama saat masa penjajahan. Tahun lalu, pemerintah Indonesia telah melayangkan permintaan resmi ke Belanda untuk mengembalikan sejumlah koleksi seni bersejarah, termasuk kendali kuda milik Pangeran Diponegoro.
Namun, menurut media tersebut, pemerintah Indonesia tidak memasukkan pedang Pangeran Diponegoro dalam daftar barang bersejarah yang diminta kembali.
“(Alasannya) sederhana, karena mereka (pemerintah Indonesia) tidak mengetahui kalau itu (pedang) ada,” papar Nagelvoort seperti dikutip NRC.
Nagelvoort meyakinkan bahwa pedang tersebut berasal dari Indonesia meski ada beberapa sentuhan gaya Belanda.
“Jejak-jejak ini adalah proses penempaan. Terlihat dari bentuknya ini bukan lah bilah Eropa. Bentuknya melengkung seperti sejumlah senjata Jawa lainnya yang kami miliki di sini. Ini adalah senjata tempur yang benar-benar digunakan, bukan pedang seremonial,” papar Nagelvoort.
“Ini adalah pegangan milik pedang angkatan laut Belanda. Dan sarungnya juga buatan Belanda. Itu dibuat khusus untuk pedang ini. Jadi kita melihat dengan senjata yang dibuat khusus: setengah Jawa, setengah Belanda.”
(rds/rds)
[Gambas:Video CNN]