Yogyakarta, Beritasatu.com – Perayaan Tahun Baru China atau Imlek membawa berkah bagi produsen kue keranjang, salah satunya adalah produsen kue keranjang yang terletak di Jalan Tukangan, Danurejan, Kota Yogyakarta. Pada perayaan Imlek pada 2025 ini mengalami lonjakan pesanan yang luar biasa.
Usaha pembuatan kue keranjang di tempat ini telah berdiri sejak 1960-an dan diwariskan secara turun-temurun. Proses pembuatannya masih dilakukan dengan cara tradisional, semua tahapan pembuatan dilakukan secara manual menggunakan tangan.
Kue keranjang di Yogyakarta yang selalu laris manis saat perayaan Imlek. – (Beritasatu.com/Olena Wibisana)
Proses memasak juga masih menggunakan kompor minyak tanah yang membutuhkan waktu hingga tujuh jam. Keaslian cara tradisional ini tetap dipertahankan untuk menjaga cita rasa khas kue keranjang tersebut.
Sebagai generasi kedua produsen kue keranjang ini, Sulistyowati bersama enam orang karyawan dalam sehari dapat memproduksi kue keranjang dengan menghabiskan sekitar 200 kilogram bahan adonan tepung dan gula.
“Produksi sudah dimulai sejak 65 tahun yang lalu oleh orang tua saya. Tahun ini agak sedikit menurun, produksi hanya mencapai 1,5 ton,” ujar Sulistyowati, saat ditemui Beritasatu.com pada Minggu (26/1/2025).
Salah satu pabrik pembuatan kue keranjang di Jalan Tukangan, Danurejan, Kota Yogyakarta. – (Beritasatu.com/Olena Wibisana)
Lonjakan permintaan pada perayaan Imlek pada 2025 ini membuat produksi kue keranjang mereka mencapai 1,5 ton.
Rasa khas kue keranjang dari Jalan Tukangan ini telah menjadi legenda di Yogyakarta. Untuk satu kilogram kue keranjang, harganya dipatok sebesar Rp 54.000 dan laris manis saat perayaan Tahun Baru Imlek.
