Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Kue Bunga Gelam, Simbol Keselamatan Masyarakat Melayu Lingga

Kue Bunga Gelam, Simbol Keselamatan Masyarakat Melayu Lingga

Liputan6.com, Kepri – Masyarakat Melayu Lingga di Kepulauan Riau (Kepri) memiliki berbagai makanan tradisional yang melambangkan identitas budayanya, salah satunya kue bunga gelam. Tak hanya sebagai sajian, kue ini juga merupakan bagian dari tradisi masyarakat setempat.

Mengutip dari disbud.kepriprov.go.id, tidak semua makanan tradisional Melayu Lingga bisa dihidangkan secara bebas dan dinikmati kapan saja. Sebagian makanan hanya dibuat untuk acara adat tertentu.

Kue bunga gelam bukan termasuk makanan tradisional yang bebas dihidangkan kapan saja. Kue ini hanya dikhususkan pada acara tertentu.

Kue bunga gelam merupakan warisan makanan tradisional yang ada di Kabupaten Lingga, khususnya di Daik di wilayah Kampung Gelam. Penamaan kue gelam diambil dari tempat asalnya, Kampung Gelam.

Beberapa versi mengatakan, penamaan kue bunga gelam diambil dari nama pohon gelam. Meski berasal dari Kampung Gelam, tetapi tidak semua orang di Kampung Gelam mempunyai tradisi kue bunga gelam dan hanya dikhususkan kepada pihak keluarga tertentu saja.

Tradisi membuat kue bunga gelam dilakukan oleh beberapa keluarga di Daik yang memiliki satu nenek moyang yang berasal dari Kampung Gelam. Umumnya, kue ini dibuat saat acara adat istiadat khitan, bertindik, pernikahan, dan melahirkan.

Konon, kue bunga gelam dipercaya dapat menjauhkan seseorang dari bala bencana. Adapun minyak yang keluar dari bunga gelam dipercaya bisa menyembuhkan luka berkhitan dan bertindik.

Kue bunga gelam yang merupakan makanan sakral ini dibuat oleh seorang perempuan dalam keadaan bersih. Sebelum mulai membuat, para pembuat kue perlu berwudu terlebih dahulu. Setelah kue selesai di buat, sisa-sisa kue atau bahan dikumpulkan dan dihanyutkan ke sungai tanpa tersisa.

Kue bunga gelam dibuat dengan mencampurkan aneka bahan, seperti alba, adas manis atau pedas, jahe, kunyit, serai, bawang putih, garam, telur, santan kelapa, dan tepung beras. Cara membuatnya dimulai dengan membuat tepung beras dibuat dadeh.

Kemudian, dicampur telur, santan, dan bumbu yang telah dihaluskan. Setelah semua tercampur, adonan digoreng hingga matang.

Tak hanya sebagai makanan, tradisi pembuatan kue bunga gelam juga merupakan simbol keselamatan dan kebahagian. Kue bunga gelam dianggap membawa tuah dan penyembuhan.

 

Penulis: Resla