Untuk diketahui, anak-anak yang lahir di masa sekarang disebut akan menghadapi masa depan lebih berbahaya akibat perubahan iklim, bahkan yang belum pernah terjadi dalam sejarah manusia. Temuan ini diungkap dalam studi terbaru yang diterbitkan di jurnal Nature.
Mengutip informasi dari Live Science, Rabu (28/5/2025), studi tersebut memprediksi anak-anak yang lahir pada tahun 2020-an berisiko mengalami peristiwa iklim ekstrem yang sebelumnya hanya terjadi sekali dalam 10.000 tahun.
Disebutkan, kemungkinannya mencapai dua hingga tujuh kali lebih besar. Adapun peristiwa yang dimaksud mencakup gelombang panas mematikan, kekeringan panjang, kebakaran hutan, hingga gagal panen.
Risiko ini akan terus meningkat, jika pemanasan global tetap mengikuti pola saat ini yang diproyeksikan mencapai 2,7°C pada akhir abad.
“Dengan menjaga suhu global tidak lebih dari 1,5°C di atas tingkat pra-industri, kita bisa mengurangi separuh jumlah anak muda yang akan terkena gelombang panas ekstrem,” kata Luke Grant, penulis utama dan ahli ilmu alam di Canadian Centre for Climate Modeling and Analysis.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5190632/original/059985400_1744877192-pexels-enginakyurt-1437466.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)