Jakarta, Beritasatu.com– Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Peru, pada 13-16 November 2024, yang dihadiri berbagai pemimpin dunia, termasuk Presiden Prabowo Subianto, menghasilkan Deklarasi Machu Picchu.
Informasi itu disampaikan melalui unggahan akun Instagram @presidenrepublikindonesia, yang dipantau di Jakarta, Minggu (18/11/2024).
Dilansir Antara, deklarasi ini menyepakati penguatan kerja sama ekonomi melalui perdagangan internasional yang terbuka dan inklusif. Tujuannya, meningkatkan kesejahteraan negara-negara kecil dan berkembang serta menghadapi tantangan perubahan iklim dan isu global lainnya secara kolektif.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan, Indonesia mendorong perdagangan terbuka, teratur, tetapi tetap adil dalam Leaders Retreat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2024 yang digelar di Lima, Peru.
Menurut Presiden Prabowo, APEC merupakan platform strategis untuk mempererat hubungan antarnegara di kawasan Asia-Pasifik.
“Ya, saya kira kesempatan yang baik APEC ya, kita meneruskan suatu jaringan, network antara pemimpin-pemimpin di Pasifik. Kita bahas banyak masalah. Kita menjaga perdagangan baik, terbuka, tetapi adil. Saya kira itu, kesempatan yang baik,” kata Prabowo.
Sebagai salah satu ekonomi terbesar di kawasan, Indonesia berkomitmen berperan dalam memastikan kesetaraan dalam perdagangan global.
Dalam KTT APEC kali ini, Presiden Prabowo mengadakan sejumlah pertemuan bilateral dengan pemimpin negara lain, termasuk membahas langkah-langkah untuk memperkuat hubungan dagang, meningkatkan investasi, dan menjajaki kerja sama baru yang saling menguntungkan.