Kronologi Perseteruan NJZ dan Ador yang Semakin Rumit

Kronologi Perseteruan NJZ dan Ador yang Semakin Rumit

Jakarta, Beritasatu.com – Dunia K-Pop terus dikejutkan oleh konflik hukum antara girl group NJZ (sebelumnya NewJeans) dan label mereka, Ador. Setelah serangkaian perselisihan, termasuk gugatan dan putusan pengadilan, kelima anggota mengumumkan identitas baru mereka sebagai NJZ, pada 7 Februari 2025.

Namun, Ador menyatakan perubahan nama ini tidak sah, sehingga menambah ketegangan dalam polemik yang telah berlangsung sejak 2024. Diketahui sebelumnya, anggota NJZ telah berselisih dengan Ador sejak pengumuman pengunduran diri Min Hee-jin, selaku CEO label tersebut pada Agustus 2024.

Sebulan kemudian, mereka mengadakan siaran langsung mendadak untuk menuntut agar Min Hee-jin kembali menjabat sebagai CEO, tetapi permintaan tersebut tidak membuahkan hasil. Berikut ini kronologi dan fakta-fakta perselisihan antara NJZ dan Ador.

Kronologi Perselisihan NJZ dan Ador

1. Oktober 2024: Min Hee-jin mundur dari Ador

Min Hee-jin, yang sebelumnya kembali diangkat sebagai direktur internal Ador, mengalami penolakan dari pengadilan Korea untuk kembali menjabat sebagai CEO. Setelah putusan tersebut, dia memutuskan untuk mengundurkan diri dari Ador dan menuntut agar sahamnya dibeli oleh pihak lain.

2. November 2024: NewJeans umumkan pemutusan kontrak, Ador Menolak

Pada 28 November 2024, kelima anggota NewJeans mengadakan konferensi pers darurat untuk mengumumkan pemutusan kontrak dengan Ador.

Mereka mengungkapkan agensi telah gagal melindungi mereka sebagai artis, dan bertahan di sana hanya akan memperburuk kondisi mental mereka. Namun, Ador membantah pernyataan tersebut dan menegaskan kontrak eksklusif grup masih berlaku hingga 2029.

3. Desember 2024: Ador menggugat NewJeans, grup tetap bertahan

Pada 3 Desember 2024, Ador mengajukan gugatan ke Pengadilan Distrik Pusat Seoul untuk mengonfirmasi keabsahan kontrak eksklusif NewJeans. Beberapa hari kemudian, tepatnya pada 6 Desember 2024, NewJeans menanggapi dengan menegaskan kontrak mereka telah berakhir dan mereka tidak berkewajiban membayar penalti kepada Ador. Mereka juga menuduh Ador dan Hybe telah melanggar kontrak serta gagal melindungi mereka sebagai artis.

4. Januari 2025: Ador mengajukan injuksi terhadap NewJeans

Pada Januari 2025, Ador mengajukan permohonan injuksi ke pengadilan untuk melarang NewJeans melakukan aktivitas independen, termasuk menerima kontrak iklan. Sidang awal terkait permohonan ini dijadwalkan pada Maret 2025, sementara sidang utama gugatan kontrak eksklusif akan berlangsung pada April 2025.

5. Februari 2025: NewJeans ganti nama menjadi NJZ, Ador mengajukan protes

Pada 6 Februari 2025, grup yang sebelumnya dikenal sebagai NewJeans mengumumkan perubahan nama menjadi NJZ. Mereka juga mengonfirmasi penampilan pertama mereka sebagai NJZ akan dilakukan di acara ComplexCon Hong Kong pada akhir Maret.

Dalam wawancara dengan CNN, salah satu anggota, Hanni, menyatakan mereka ingin fokus pada karier dan tidak ingin perselisihan hukum menjadi perhatian utama.

Namun, Ador menentang perubahan nama tersebut dan menilai NJZ tetap terikat kontrak eksklusif dengan mereka, sehingga pergantian nama ini dianggap tidak sah.

6. Maret 2025: NJZ hadiri sidang injuksi Ador

Pada 7 Maret 2025, seluruh anggota NJZ menghadiri sidang injuksi di Pengadilan Distrik Pusat Seoul. Dalam persidangan ini, Ador berupaya mempertahankan status mereka sebagai agensi resmi NJZ hingga sidang gugatan utama selesai.

Di sisi lain, NJZ menilai upaya Ador untuk melarang aktivitas mereka adalah bentuk pembatasan tidak adil terhadap karier mereka. Sidang utama terkait gugatan kontrak eksklusif dijadwalkan berlangsung pada 3 April 2025.

Perselisihan hukum antara NJZ dan Ador masih terus berlanjut, dengan kedua belah pihak berusaha mempertahankan klaim mereka. Perkembangan kasus ini akan menjadi perhatian besar bagi industri musik Korea Selatan dan para penggemar grup tersebut.