Berdasarkan informasi ini, ayah dan keluarga Sheila melakukan pelacakan di sepanjang rute yang diperkirakan dilewati korban mulai dari Desa Bendosari, Kecamatan Sawit, Boyolali. Namun dari informasi warga tidak ada tanda-tanda keberadaan Sheila.
“Ayah dan keluarga Sheila pada Sabtu (29/3/2025) berjalan kaki menyisir daerah Sragen, namun juga belum membuahkan hasil. Demikian juga dengan pencarian yang dilakukan berdasarkan posisi terakhir handphone korban yang terlacak daerah Jalan Lawu, Tawangmangu, juga tidak membuahkan hasil,” lanjut Jaka.
Bahkan juga dari upaya penerawangan, posisi Sheila dilaporkan berada di Pantai Indrayanti, Gunungkidul dan saat itu posisinya di jalan Baron-Tepus.
Jaka menyatakan Sheila dikenal dengan pribadinya yang tertutup, namun selalu gigih dan tekun dalam belajar. Diperoleh informasi, perjalanan mudik ke Madiun menggunakan motor merupakan yang pertama kalinya ditempuh Sheila. Sebelum-belumnya, Sheila selalu dijemput ayahnya dan bermotor berdua ke Madiun.
Usai dua minggu setelah dilaporkan hilang, informasi keberadaan Sheila diperoleh dari jajaran Polsek Plaosan, Magetan, Jawa Timur pada Sabtu (12/4/2025). Berawal dari memberi pertolongan pada seorang pengendara pria yang terjatuh ke dalam sebuah parit di Jalan Raya Taman Sari jalur atas Lawu Green Forest (LGF) daerah Kelurahan Sarangan.
“Tim penolong saat itu melihat ada sebuah sepeda motor dengan posisi terbalik di parit yang sama dan dibawahnya terdapat tubuh seseorang yang diperkirakan sudah meninggal,” kata Kapolsek Plaosan, AKP Joko Yuhono dalam laporan tertulis ke tim UGM.
Hasil identifikasi yang dilakukan, ciri-ciri mayat yang ditemukan ini mirip dengan Sheila yang dilaporkan hilang. Dimana tidak membawa identitas apapun, motor Beat 2018 hitam bernopol AE 3413 CA, mengenakan jaket hijau, helm hitam, dan rambut pirang.
“Dari keterangan yang kami terima, Sheila merupakan korban kecelakaan tunggal. Kendaraannya menabrak rambu jalan dan masuk ke parit kecil,” lanjut Kapolsek.