Kronologi Kasus SMAN 1 Mempawah, Ratusan Siswa Terancam Gagal Ikut SNBP 2025

Kronologi Kasus SMAN 1 Mempawah, Ratusan Siswa Terancam Gagal Ikut SNBP 2025

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita menyampaikan bahwa pihaknya telah memanggil dan melayangkan teguran tertulis terhadap Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, dan Tim PDSS SMAN 1 Mempawah.

Kemudian sebelum kejadian tersebut pihak Dinas Pendidikan selalu mengingatkan terkait pengisian data siswa bahkan melalui grup sekolah. Selain itu, pihaknya juga menuturkan banyak sekolah lain yang telah tuntas tetapi SMAN 1 Mempawah yang tidak tuntas.

“Dinas sudah selalu mengingatkan untuk pengisian data siswa, karena sekolah lain selesai dan tuntas. Tapi SMAN 1 Mempawah ini saja yang tidak tuntas, dan sudah kita ingatkan berkali-kali, karena waktunya itu lama dari 9-31 Januari,” ucapnya.

Rita juga menyebutkan pengisian data siswa yang diisi melalui portal Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) tidak terkoneksi ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar tetapi terkoneksi langsung ke Kemendikbud RI.

Pihaknya juga menyebutkan akan mendampingi langsung Kepala Sekolah dan Tim PDSS SMAN 1 Mempawah untuk berkoordinasi dengan admin pusat di Kemendikdasmen RI sebagai salah satu upaya bentuk tanggung jawab pihak sekolah.

Rita juga mengaku telah mendengar pihak sekolah menggelar mediasi dan memberikan dua pilihan solusi yang ditawarkan oleh pihak SMAN 1 Mempawah atas kelalaian tersebut.

“Saya sudah bertemu langsung tadi malam, dan mereka (Kepala Sekolah dan tim PDSS) telah menyampaikan juga hasil mediasi dan opsi yang diberikan kepada siswa dan orang tua atas kelalaian dalam penginputan data ini,” ucapnya.

Adapun dua pilihan tersebut adalah yang pertama melakukan koordinasi dengan admin pusat Kemendikdasmen terkait data siswa yang belum selesai diinput. Sementara solusi kedua jika opsi pertama gagal pihak sekolah akan mendatangkan layanan bimbingan belajar dalam mempersiapkan masuk ke perguruan tinggi.