Kronologi Karyawati Bank di Parepare Dianiaya Pria Misterius Tengah Malam

Kronologi Karyawati Bank di Parepare Dianiaya Pria Misterius Tengah Malam

Liputan6.com, Jakarta Seorang karyawati bank berinisial UC (29) dianiaya pria misterius saat sedang terlelap di rumahnya, Jalan Jembatan Merah, Kelurahan Lakessi, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Korban mengatakan bahwa pelaku sempat mengambil kunci mobil yang berada di dekatnya, dan menggunakannya untuk melukai bagian mata dan bibir.

“Dia tusuk mataku dan bibirku pakai kunci mobil. Saya sudah minta ampun sambil menangis, tapi dia terus menyerang. Sampai saya tidak bisa bernapas dan sempat tak sadarkan diri,” kata UC, Kamis (31/7).

Awalnya UC mengaku terbangun karena mendengar suara pintu dibuka, sebelum akhirnya diserang oleh pria tak dikenal itu.

“Jam 1 malam saya terbangun karena mendengar pintu terbuka. Tiba-tiba ada pria masuk ke kamar, langsung naik ke atas badan saya, mencekik dan menutup wajah saya pakai bantal,” ujar UC.

Sementara itu, Kapolres Parepare AKBP Indra Waspada Yuda membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengaku bahwa pihaknya telah menerima laporan dari korban dan memastikan identitas pelaku sudah diketahui.

“Benar, laporan korban sudah kami terima. Saat ini tim kami telah mengidentifikasi pelaku dan sedang melakukan pengejaran,” kata Indra kepada wartawan, Jumat (1/8).

Menurut Indra, pelaku diduga masuk ke rumah korban saat dini hari dan langsung menuju kamar tidur korban. Di dalam kamar, pelaku kemudian melakukan aksi kekerasan secara brutal.

“Pelaku masuk ke dalam kamar dan langsung menyerang korban. Ia menggunakan bantal untuk menutupi wajah korban dan mencekiknya hingga korban sempat kehilangan kesadaran. Setelah itu pelaku melarikan diri,” jelasnya.

Meski begitu, polisi memastikan bahwa tidak ada barang berharga korban yang hilang dari lokasi kejadian, sehingga dugaan utama saat ini mengarah pada motif selain pencurian.

“Kami telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi. Tidak ditemukan adanya barang yang hilang, sehingga motif pelaku masih kami dalami lebih lanjut,” pungkasnya.