Jakarta, CNN Indonesia —
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan rekayasa pola operasi imbas tabrakan Kereta Rel Listrik (KRL) Tanah Abang – Rangkasbitung dengan mobil sedan di
jalur antara Stasiun Daru dan Tigaraksa.
External Relations & Corporate Image Care Manager KCI Leza Arlan mengatakan rekayasa pola operasi dilakukan pada dua KRL. Pertama, KRL Nomor 1741 (Rangkasbitung -Tanah Abang) yang perjalanannya menjadi hanya sampai Parungpanjang.
“Kedua, KRL Nomor 1742 (Tanah Abang – Rangkasbitung), perjalanan hanya sampai Parungpanjang,” kata Leza dalam keterangan resmi, Kamis (8/2).
Selain itu, sejumlah perjalanan KRL terganggu akibat kecelakaan tersebut di antaranya KRL Nomor 1694 di antara Daru-Tigaraksa mengalami keterlambatan 33 menit, KRL nomor 1696 di Stasiun Daru terlambat 37 menit.
Kemudian, KRL Nomor 1700 di Stasiun Parung Panjang terlambat 24 menit, KRL Nomor 1725 di antara Dari-Tigaraksa terlambat 27 menit, dan KRL Nomor 1729 di Stasiun Tigaraksi terlambat 8 menit.
Leza mengatakan tabrakan terjadi pada Kamis (8/2) pukul 12.35 WIB di KM 53+4 antara Stasiun Daru dan Tigaraksa.
“Setelah dilakukan pengecekan jalur dan rangkaian commuter line serta evakuasi mobil. Pada pukul 13.08 WIB Commuter line No. 1694 sudah dapat diberangkatkan kembali menuju Rangkasbitung yang selanjutnya akan dilakukan pengecekan ulang di Rangkasbitung,” kata Leza.
Info terbaru yang disampaikan akun KAI Commuterline, saat ini evakuasi sudah selesai dilakukan.
“Saat ini proses evakuasi telah selesai. Perjalanan Commuter Line lintas Daru – Tigaraksa dapat dilalui kembali dan dalam proses penguraian kepadatan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” demikian cuitan KAI Commuterline di media sosial X.
(fby/sur)
[Gambas:Video CNN]