Kreativitas Manis di Bulan Ramadhan, Miniatur Masjid Al Akbar Surabaya dari Cokelat
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Bulan Ramadhan menjadi momen istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia, tidak hanya untuk menjalankan ibadah puasa tetapi juga merayakan berbagai tradisi dan kreativitas.
Salah satu karya yang menarik perhatian adalah
miniatur Masjid Al Akbar
Surabaya yang sepenuhnya terbuat dari
cokelat
, yang dipamerkan di lobi
Ciputra World Hotel
Surabaya selama bulan suci ini.
Chef Ferdiyanzah
, yang memimpin proyek pembuatan miniatur tersebut, menjelaskan bahwa total bahan baku yang digunakan mencapai 40 kilogram.
Rinciannya terdiri dari 25 kilogram white chocolate, 5 kilogram dark chocolate, dan 10 kilogram icing sugar.
Dengan ukuran lebar 1,4 meter, panjang 1,2 meter, dan tinggi 75 cm, miniatur ini menjadi pusat perhatian di lobi hotel.
“Proses pengerjaannya memakan waktu kurang lebih lima hari dengan bantuan tim berjumlah tiga orang,” ungkap Ferdiyanzah kepada sejumlah media, termasuk Kompas.com, Kamis (6/3/2025) sore.
Ia menjelaskan bahwa pemilihan Masjid Al Akbar sebagai inspirasi utama tahun ini dikarenakan masjid tersebut merupakan salah satu ikon terbesar di Surabaya.
Pada Ramadhan tahun sebelumnya, ia juga membuat miniatur Masjid Hagia Sophia dari Turki.
Dalam proses pembuatannya, Ferdiyanzah dan tim memulai dengan sketsa dasar lantai, kemudian melanjutkan ke pembuatan pilar, hingga akhirnya membentuk kubah dan menambahkan detail seperti jendela dan ornamen lainnya.
Ferdiyanzah bahkan melakukan survei langsung ke Masjid Al Akbar untuk memastikan bahwa miniatur ini semirip mungkin dengan aslinya, termasuk warna dan detail arsitektur.
Namun, pembuatan miniatur ini bukan tanpa tantangan.
Menurut Ferdiyanzah, detail jendela dan keramik masjid merupakan bagian tersulit karena harus dibuat setipis mungkin agar tetap presisi.
Bagian kubah juga menjadi tantangan tersendiri, terutama dalam mencocokkan warna agar menyerupai aslinya.
“Saya harus mencampur sendiri warna biru dengan ungu agar mendapatkan warna kubah yang tepat,” ucapnya.
Untuk menjaga keawetan miniatur ini, Ferdiyanzah menggunakan cokelat compound yang tidak mudah meleleh, terutama dalam suhu ruangan ber-AC.
“Dipajang seperti ini bisa bertahan lebih dari satu bulan,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kreativitas Manis di Bulan Ramadhan, Miniatur Masjid Al Akbar Surabaya dari Cokelat Surabaya 7 Maret 2025
/data/photo/2025/03/06/67c9d1c616f38.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)