Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

KPU Tangerang ungkap penyebab partisipasi pemilih Pilkada 2024 turun

KPU Tangerang ungkap penyebab partisipasi pemilih Pilkada 2024 turun

Ketua KPU Kabupaten Tangerang Muhammad Umar. ANTARA/Azmi Samsul Maarif

KPU Tangerang ungkap penyebab partisipasi pemilih Pilkada 2024 turun
Dalam Negeri   
Editor: Calista Aziza   
Sabtu, 07 Desember 2024 – 07:14 WIB

Elshinta.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, mengungkapkan penyebab angka partisipasi pemilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 di daerahnya itu menurun.

Ketua KPU Kabupaten Tangerang Muhammad Umar di Tangerang, Jumat menyampaikan bahwa indikasi terjadinya penurunan partisipasi pemilih Pilkada karena faktor kejenuhan masyarakat terkait pelaksanaan pemilu.

“Kalau menurut pribadi, mungkin efek rasa jenuh karena memang pemilihan ini dilaksanakan satu tahun berbarengan. Kemarin Pemilu, sekarang Pilkada,” ucapnya.

Menurutnya, dengan diselenggarakannya pemilihan umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada satu tahun ini diduga menjadikan faktor pemilih jenuh untuk ikut berpartisipasi.

“Namun, kita masih akan mengkaji terkait dengan faktor apa yang menjadikan angka partisipan menurun,” tuturnya.

Dalam hal ini, KPU Kabupaten Tangerang akan fokus melakukan evaluasi terkait menurutnya angka partisipasi pemilih atau golongan putih (golput) setelah proses pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.

“Terkait dengan evaluasi kemarin di angka golput, KPU pada Pilkada ini sudah berbagai upaya untuk sosialisasi di beberapa segmen, baik disabilitas. Artinya dengan lembaga seperti guru pengajian, kita sudah upaya itu,” tuturnya.

Dia mengungkapkan, setelah mengetahui tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada di daerah itu turun, dengan capaian 67 persen dari daftar pemilihan tetap (DPT) sebanyak 1.590.657 jiwa.

Maka, lanjutnya, pihaknya akan melakukan evaluasi secara menyeluruh dan meneliti penyebab turunnya angka partisipasi tersebut.

“Kalau dilihat secara umum kemarin saat monitoring dan pemantauan di masing-masing kecamatan, memang pada hari H pemilihan itu banyak TPS yang sepi. Jadi ini kita harus evaluasi menyeluruh,” tuturnya.

Umar menyebut, jika dilihat dari angka partisipasi pada sebelumnya, ini mengalami penurunan dibandingkan dengan Pilkada 2018 lalu dengan capaian sebesar 61,55 persen dari jumlah DPT sebanyak 1.866.524 jiwa.

“Berdasarkan data hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tangerang tahun 2018 lalu saja pasangan A.Zaki Iskandar-Mad Romli yang bertarung sendiri atau melawan kotak kosong saat itu partisipasi pemilih mencapai 61,55 persen dengan total 1.866.524 jiwa. Sementara pada Pilkada serentak 2024 ini total pemilih hanya mencapai 1.590.657 jiwa,” pungkas Muhammad Umar.

Sumber : Antara