Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

KPU akui kekisruhan debat Pilkada, minta jajarannya responsif dan utamakan kesepakatan

KPU akui kekisruhan debat Pilkada, minta jajarannya responsif dan utamakan kesepakatan

Sumber foto: Hamzah Aryanto/elshinta.com.

KPU akui kekisruhan debat Pilkada, minta jajarannya responsif dan utamakan kesepakatan
Dalam Negeri   
Sigit Kurniawan   
Senin, 11 November 2024 – 23:55 WIB

Elshinta.com – Kekisruhan mewarnai sejumlah debat Pilkada Serentak 2024. Menanggapi hal ini, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Mochammad Afifuddin, mengakui adanya dinamika yang beragam di lapangan.

“Prinsipnya debat ini kan salah satu jenis kampanye yang difasilitasi oleh KPU. Dinamika debat yang terjadi, sudah dikondusifkan panitia,” kata Afifuddin seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamzah Aryanto, Senin (11/11). 

Ia menjelaskan bahwa setiap proses debat, termasuk desain dan teknis pelaksanaan, selalu disepakati oleh perwakilan tim sukses pasangan calon dan diatur oleh KPU masing-masing.

Namun, Afif mengakui adanya insiden tak terduga, seperti pemadaman listrik mendadak dan pemanggilan calon yang tidak sesuai jadwal.

“Dalam situasi seperti ini, kami meminta jajaran KPU Kabupaten/Kota dan Provinsi untuk langsung mengkomunikasikan hal tersebut dengan semua pihak dan melakukan tindakan tegasnya,” papar Afif.

Ia menekankan pentingnya kesepakatan dan pemahaman antar pihak untuk menyelesaikan masalah secara cepat.

“Fasilitasi debat ini adalah hak yang diberikan KPU kepada pasangan calon.  Jangan sampai ada pasangan calon yang merasa dirugikan,”  ungkapnya.

“Selain itu, kesepakatan ini juga tidak boleh merugikan salah satu pihak. Kami meminta jajaran kami untuk berkomunikasi secara kooperatif. Jika kompromi tak tercapai, debat bisa dihentikan untuk mengantisipasi situasi yang tidak kondusif,” sambungnya.

Afifuddin menjelaskan bahwa tujuan utama penyelenggaraan debat adalah mensosialisasikan visi, misi, dan rencana pasangan calon kepada masyarakat.

“Karena seluruh daerah melaksanakan Pilkada secara bersamaan, maka hal-hal yang tidak semestinya terjadi, seperti kericuhan, menjadi lebih menonjol. Dan itu harus kondusif,” ujarnya.

Ia berharap ke depannya, proses debat Pilkada dapat berjalan lebih lancar dan kondusif.

Sumber : Radio Elshinta