KPAI Soroti Penyebab Terjatuhnya Bocah di Apartemen Tangsel, Minta Jangan Ada yang Ditutup-tutupi
Penulis
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
– Komisi Perlindungan Anak Indonesia (
KPAI
) menyoroti belum terungkapnya penyebab jatuhnya bocah berusia 6 tahun, berinisial A, dari lantai 18 apartemen di
Pondok Aren
,
Tangerang Selatan
pada Senin (23/12/2024).
Komisioner KPAI Jasra Putra meminta, pihak pengelola hingga kepolisian untuk tidak menutup-nutupi penyebab terjatuhnya korban hingga menyebabkan meninggal dunia.
“Ya (jangan ada yang ditutupi) karena kan ini ada yang meninggal, itu harus diungkap kenapa korban jatuh gitu ya. Saya kira ini penting ya karena setiap nyawa anak itu penting ya,” kata Jasra saat dihubungi
Kompas.com
, Selasa (31/12/2024).
Dengan demikian, Jasra mendesak kepolisian harus segera mengungkap penyebab pasti insiden tersebut agar tidak ada spekulasi yang berkembang di masyarakat.
Semua yang mengetahui dalam kejadian ini, termasuk saksi dan pengasuh korban, harus diminta keterangan untuk membantu proses penyelidikan.
“Hak hidup itu kan bagian dari hak asasi, termasuk si anak. Dan tak boleh satu orang pun, termasuk juga negara, menghalangi hak hidup gitu ya. Saya kira itu harus diungkap gitu ya,” kata Jasra.
KPAI juga menekankan pentingnya mengungkap kemungkinan adanya faktor lain yang mempengaruhi insiden ini.
Selain itu, pengelola apartemen diminta untuk meningkatkan standar keselamatan demi mencegah kejadian serupa di masa depan.
Jasra mengingatkan selain faktor jatuh, ada kemungkinan penyebab lain yang perlu diselidiki secara tuntas.
“Kita berharap kepolisian bisa mengungkapkan ya, apakah ada dugaan ditutupi atau ada dugaan kelalaian lalu diupayakan tidak tercium oleh aparat hukum gitu ya,” kata Jasra.
Diberitakan sebelumnya, polisi belum mengungkap penyebab terjatuhnya A dari lantai 18 apartemen di Tangerang Selatan.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam mengonfirmasi bahwa kasus ini sedang ditangani Polres Tangerang Selatan (
Tangsel
).
“Ke Polres Tangsel, ya. Sampaikan dari saya,” kata Ade Ary kepada
Kompas.com
, Jumat (27/12/2024).
Sementara itu, saat dihubungi terpisah, Kapolsek Pondok Aren Kompol Muhibbur menuturkan bahwa penyelidikan masih berlangsung.
“Kami masih dalami, sementara proses lidik,” ujar Muhibbur saat dikonfirmasi.
Adapun peristiwa tragis ini terjadi di apartemen di Jalan Jombang Raya, Parigi, Pondok Aren, pukul 15.55 WIB.
Insiden bermula ketika seorang diduga asisten rumah tangga (ART) menanyakan keberadaan seorang anak kepada sekuriti apartemen, Saiful Anwar, dan pengelola apartemen, Windani.
“Perempuan diduga pembantu yang bertanya mencari anak hilang. Saksi kemudian membantu mencari keberadaan anak itu,” kata Ade Ary.
Setelah pencarian, Saiful menemukan tubuh korban di area rumput dekat Tower B apartemen.
Korban ditemukan dalam kondisi telungkup. Saksi segera menghubungi koordinator sekuriti dan ambulans untuk mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Bintaro.
“Namun, nyawa korban tidak tertolong. Korban dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17.35 WIB,” ungkap Ade Ary.
Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah korban langsung dikafani dan dibawa ke kampung halamannya di Palembang.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.